Energi Mega Persada Catatkan Laba Bersih Rp193 Miliar

PT Energi Mega Persada Tbk saat menggelar paparan publik.
Sumber :
  • VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal pertama 2020. Perusahaan membukukan laba bersih US$11 juta atau setara Rp193 miliar untuk periode 31 Maret 2020.

Dibuka Melemah, IHSG Berpotensi Balik Menguat Hari Ini

Sementara itu, penjualan bersih dan laba usaha masing-masing tercatat US$79 juta serta US$36 juta.

Chief Financial Officer Energi Mega Persada, Edoardus Windoe, mengatakan, dua faktor utama telah berkontribusi terhadap perbaikan kinerja perusahaan. "Pertama, peningkatan penjualan bersih yang disebabkan oleh kenaikan produksi gas dari blok Bentu di Riau, Sumatera. Dan kedua, penurunan jumlah pinjaman di neraca kami yang berdampak terhadap turunnya beban bunga perusahaan," ujar Edoardus, Selasa 2 Juni 2020. 

Samator Indo Gas Bukukan Laba Bersih Rp 85,5 Miliar Kuartal III-2024

Baca juga: Inflasi Mei 2020 Cuma 0,07 Persen, Permintaan Selama Ramadhan Anjlok

Chief Executive Officer Energi Mega Persada, Syailendra S. Bakrie, menambahkan, terlepas dari risiko pandemi Covid-19 dan penurunan harga minyak dunia, kami cukup beruntung karena lebih dari 90 persen dari jumlah produksi dan cadangan perusahaan adalah dalam bentuk gas.

Dibuka Menghijau, IHSG Dibayangi Koreksi Lanjutan Jelang Akhir Pekan

Menurut Syailendra, gas memiliki harga jual yang lebih stabil dan jangka waktu kontrak lebih panjang, dibandingkan dengan minyak yang harga jualnya cenderung lebih berfluktuasi. "Blok Kangean di Jawa Timur dan Blok Bentu di Riau, Sumatera merupakan pemberi kontribusi utama dari produksi gas di portfolio aset kami," kata dia.

Chief Communication Energi Mega Persada, Adinda A. Bakrie, menjelaskan, selain kinerja operasional dan keuangan yang baik, perusahaan tetap mengutamakan langkah-langkah kesehatan, keselamatan kerja, dan lindungan lingkungan dalam setiap aktivitas perusahaan di kantor pusat maupun lapangan. 

"Hal ini terkait dengan risiko pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung. Prioritas EMP adalah mengutamakan keselamatan dan kesehatan para karyawannya, komunitas di sekitar lingkungan kerja, dan pemangku kepentingan terkait lainnya," tuturnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Sesi I Melejit 0,71 Persen Ditopang Lonjakan Saham BBTN hingga SMRA

IHSG melesat 0,71 persen afau 51,44 poin di akhir sesi pertama paerdagangan, Kamis, 2 Januari 2025. Kenaikan membawa IHSG terbang ke level 7.131,34. Simak ulasan berikut

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025