Bursa Sepekan Diwarnai Pencatatan Saham hingga Obligasi

Gedung IDX, Indonesia Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Selama sepekan 4-8 Mei 2020, Bursa Efek Indonesia diwarnai pencatatan saham, reksa dana hingga obligasi. Namun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode itu ditutup di zona merah.

Saat awal pekan, Senin 4 Mei 2020, menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangannya, mengatakan, saham dan waran PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) resmi dicatatkan di Papan Akselerasi Bursa Efek Indonesia sebagai perusahaan tercatat ke-27 pada 2020. CASH bergerak pada sektor Trade, Services and Investment dengan subsektor Computer and Services.

Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III PNM III Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT Permodalan Nasional Madani mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp250 miliar.

Hasil pemeringkatan untuk obligasi ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA+ (Single A Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Hari berikutnya, Selasa 5 Mei 2020, Obligasi Berkelanjutan II Batavia Prosperindo Finance Tahap II Tahun 2020 Dengan Tingkat Bunga Tetap yang diterbitkan oleh PT Batavia Prosperindo Finance Tbk mulai dicatatkan di BEI. 
Obligasi tersebut dicatatkan dengan nilai nominal Rp200 miliar, tingkat bunga 9,70 persen per tahun dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Hasil pemeringkatan Obligasi dari Pefindo adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Masih pada hari yang sama, secara virtual telah dicatatkan Reksa Dana Indeks Syailendra ETF MSCI Indonesia Universal Index (XSMU). XSMU merupakan ETF ke-4 yang tercatat di BEI pada 2020 dan menjadi ETF ke-42 di bursa hingga saat ini. 

Reksa dana ETF XSMU ini adalah reksa dana indeks yang berisi saham-saham perusahaan dengan bobot ESG (Environment, Social and Good Governance). Pemeringkatan perusahaan tercatat yang terpilih mengacu pada indeks MSCI Indonesia ESG Universal.

Pada akhir pekan, yaitu Jumat 8 Mei 2020, Obligasi Berkelanjutan III PLN Tahap VII Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT PLN mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1,73 triliun. Hasil pemeringkatan untuk Obligasi ini dari Pefindo masing-masing adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk.

Selain itu, Obligasi Berkelanjutan I J Resources Asia Pasifik Tahap IV Tahun 2020 yang diterbitkan oleh PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mulai dicatatkan di BEI pada Jumat 8 Mei 2020 sebesar Rp225 miliar dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi dengan tingkat bunga tetap 10,25 persen per tahun. 

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2020 adalah 22 emisi dari 19 emiten senilai Rp20,82 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp435,53 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 116 emiten. 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 100 seri dengan nilai nominal Rp3.010,55 triliun dan US$400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp9,20 triliun.

Data Perdagangan

Sementara itu, selama sepekan, pasar modal Indonesia bergerak dengan variasi data pada akhir pekan. Kenaikan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningkat 0,71 persen atau 503.202 ribu kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu 499.648 ribu kali transaksi. 

IHSG Ditutup Menguat pada Sesi I, Saham GOTO hingga UNVR Jadi Top Gainers

Data rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 16,97 persen menjadi Rp5,801 triliun dibandingkan pekan lalu sebesar Rp6,987 triliun. Kemudian data rata-rata volume transaksi harian di BEI juga turun 2,78 persen menjadi 6.431 miliar unit saham dari 6.615 miliar unit saham pada pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan selama sepekan ditutup pada zona merah sebesar 2,52 persen pada level 4.597,430 dari 4.716,403 pada pekan sebelumnya. Lalu, kapitalisasi pasar bursa ditutup turun 2,51 persen atau pada posisi Rp5.316,527 triliun dari Rp5.453,503 triliun sepekan yang lalu.

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Bergerak Sideways Hari Ini

Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp812,71 miliar, sedangkan sepanjang 2020, jual bersih asing tercatat sebesar Rp20,785 triliun.

Ilustrasi IHSG.

IHSG Terbang ke Level 7.195, Sederet Saham Ini Kinclong

IHSG melesat ke level 7.195, 56 pada penutupan akhir perdagangan Jumat (22/11/2024). IHSG menguat sebanyak 54,65 poin atau 0,77 persen. Ini saham yang kinclong.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024