Indonesia Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diprediksi Melemah
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG memerah di level 4.400 pada pembukaan perdagangan Kamis 2 April 2020. Posisi itu melemah 65 poin atau 1,47 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 1 April 2020 di level 4.466.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG masih akan melemah disebabkan pemangkasan yang cukup pesimistis yang dilakukan oleh pemerintah, pada pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia di tahun krisis kesehatan akibat pandemi virus corona.
Di mana, Indonesia memangkas proyeksi pertumbuhan GDP menjadi 2,3 persen, dari target yang dicanangkan sebelumnya di 5,3 persen pada tahun 2020 ini.
"Hal ini diiringi pelemahan data indeks kinerja manufaktur PMI Indonesia yang juga mengalami shock, dengan turun ke level kontraksi terendah sebesar 45,3," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Kamis 2 April 2020.
Selain itu, investor masih akan terus memantau pekembangan kasus pandemi virus corona di Amerika Serikat, dan kebijakan-kebijakan lainnya dari para pembuat kebijakan dalam memerangi dampak sistemik akibat wabah ini.
"Diperkirakan IHSG akan bergerak melanjutkan pelemahannya, dengan rentang support resistance 4.340-4.590," ujarnya.
Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada 4.397,44 hingga 4.304,70. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.529,48 hingga 4.697,67.
Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Terlihat pola bearish piercing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support," ujarnya.