Setop Impor Bawang Putih China, Jabar Cari Pasokan dari Dalam Negeri
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Penyebaran virus corona atau Novel Coronavirus (2019-nCoV), jenis virus yang tengah mewabah di China berdampak pada arus perdagangan logistik. Jawa Barat yang merupakan daerah penerima impor barang dari China, berancang-ancang beralih haluan.
Seperti diketahui, Jawa Barat merupakan daerah langganan impor sejumlah komoditas, seperti telur, daging sapi, bawang putih, beras, minyak goreng dan gula pasir.
Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pihaknya sedang mengkaji ulang kebutuhan pokok yang mesti diimpor untuk wilayah Jabar. Walaupun secara umum jumlah impor di Jabar menurun, namun tetap akan dikaji ulang, apalagi yang berasal dari China karena merebaknya virus Corona.
"Nah ini dampaknya seperti apa, jadi setelah dipaparkan kita akan gerak cepat, salah satunya mengantisipasi impor-impor yang selama ini banyak bergantung ke Tiongkok," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Senin 17 Februari 2020.
Dengan kondisi tersebut, pihaknya akan berupaya memenuhi komoditas tersebut dari daerah-daerah di dalam negeri. "Kita geser mencari impor regional. Impor regional ini selama ini belum maksimal, jadi daripada impor keluar mending impor dari Sulawesi, Jatim, Sumatera," ujarnya.
"Ada lima komoditas termasuk bawang putih, kita kan relatif lebih baik proses penjagaan harganya, akan terus upayakan sehingga Jabar harus tangguh terhadap guncangan-guncangan ekonomi dunia di krisis kesehatan ini dengan menguatkan ekonomi regional," tambahnya.