Baru 568 Ribu Orang yang Akses Sensus Penduduk Online BPS
- BPS Twitter
VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 568.758 penduduk yang baru mengakses situs Sensus Penduduk secara online. Data tersebut terekam sejak diluncurkannya pada 15 Februari 2020 hingga hari ini, Senin, 17 Februari 2020.
Kepala BPS, Suhariyanto memaklumi, jumlah yang mengakses itu terbilang sedikit dibanding perkiraan jumlah penduduk Indonesia saat ini yang mencapai 264 juta jiwa, karena baru digelar selama dua hari.
"Baru dua hari. Tentunya saya harap ke depan masyarakat akan akses. Sebetulnya gampang saja, hanya akses laman sensus.bps.go.id," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.
Berdasarkan datanya, dari jumlah penduduk yang mengakses website tersebut, jumlah keluarga yang telah mengakses website itu sebanyak 174.064 keluarga. Kemudian, 288.433 penduduk sudah tuntas memasukkan datanya dan untuk keluarga sebanyak 119.318.
"Saya yakinkan bahwa yang kita publish data agregat, karena BPS tidak boleh mengeluarkan data individu dan seluruh data individu dijamin kerhasaiannya oleh undang-undnag. Kalau BPS melanggar, BPS bisa dipidana," paparnya.
BPS menargetkan, masyarakat yang turut serta dalam sensus penduduk 2020 sebanyak 22,9 persen dari total penduduk yang ada saat ini, karena mengingat tidak semua daerah telah terhubung akses internet dengan baik. Sisanya, akan langsung didatangi oleh petugas untuk sensus penduduk secara offline pada Juli 2020.
Sebagai informasi, sensus penduduk secara online digelar BPS mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Masyarakat cukup memasukkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).