Ombudsman Minta Pemerintah Kaji Ulang Investasi China gara-gara Corona

VIVA – Ombudsman meminta pemerintah menyiapkan sistem khusus untuk pusat penanganan atau crisis center, menyusul merebaknya virus corona dari China.

Serapan Tenaga Kerja Cuma 2,4 Juta Orang Meski Investasi Rp 1.714 T? Menteri Rosan Ungkap Biang Keroknya

Komisioner Ombudsman, Alvin Lie mengingatkan, mobilisasi orang dari China ke Indonesia, atau sebaliknya cukup tinggi.

"Berdasarkan data statistik, jumlah tenaga kerja asal China, yang ada di Indonesia mencapai 32.209 jiwa pada tahun 2018, dengan ciri khas terkonsentrasi pada wilayah-wilayah proyek maupun perkantoran perusahaan multinasional asal China," kata Alvin, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin 27 Januari 2020.

5 Tempat Terbaik untuk Beli Properti di Luar Negeri Tahun 2025, Investasi Cuan dan Gaya Hidup Nyaman!

Ombudsman mengapresiasi pengawasan lebih ketat di pintu-pintu kedatangan oleh pemerintah. Pemerintah juga diminta menyiapkan komunikasi krisis, agar masyarakat tahu ke mana harus berhubungan segera, jika wabah meluas dan bagaimana mengurangi resiko terjangkit virus.

Kemudian, Ombudsman juga meminta pemerintah mengkaji lagi investasi yang melibatkan tenaga kerja China di Indonesia. Selain mengantisipasi risiko meluasnya virus corona, hal itu juga disebut untuk mengurangi dampak ekonomis akibat terganggunya aktivitas investasi.

Harga Emas Terus Meroket, Warga Berbondong-bondong Membeli untuk Investasi dan Persiapan Lebaran

"Mengkaji ulang kesepakatan-kesepakatan investasi yang mensyaratkan penggunaan tenaga kerja asing asal China, dan menyiapkan skema mitigasi," katanya.

Ombudsman menyarankan, pemerintah melakukan pemutakhiran berkala dan mempublikasikan perkembangan keadaan berdasarkan tingkat kedaruratan, terutama di area rawan, agar bisa memberikan kewaspadaan dan ketenangan bagi publik.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, saat ditemui di kantornya, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Januari 2025

Rosan Sebut Bakal Ada Investasi Jumbo Perusahaan AS di Kuartal I-2025

Langkah Apple untuk berinvestasi di Indonesia, disebut akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat (AS)

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025