Konsep Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru Akan Disinergikan
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVAÂ - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa konsep yang telah diperoleh dari pemenang sayembara desain kawasan ibu kota negara akan disinergikan. Untuk diketahui, konsep Nagara Rimba Nusa adalah pemenang I dalam kompetisi ini.
Pada tanggal 27 Desember ini, Basuki mengatakan seluruh pemenang I, II maupun III akan bertemu berkumpul untuk saling bersinergi.
"Kan pasti ada plus minusnya masing-masing, kalau bisa disinergikan plus plusnya kemudian minggu depan mungkin saya bawa ke lapangan," kata Basuki di kediaman Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Rabu 25 Desember 2019.
Setelah dilakukan fine tuning atau penyesuaian desain, lanjut Basuki, barulah ditentukan detail desain untuk pembangunan infrastruktur dasar. Karena, lanjut dia, butuh ke lapangan untuk melakukan penyidikan tanah, hingga kegiatan pengukuran topografi.
"Desain terutama jalan, bendungan, prasarana-dasarnya kalau bisa hal itu kita 8 bulan lah bisa detail desain sehingga kuartal empat kita mulai (bangun)," kata dia.
Terkait perkiraan anggaran pembangunan awal, Basuki mengatakan belum menyusunnya secara rinci. Sebab, detail desain masih dipersiapkan.
"Kalau sudah detail desain baru tahu (anggarannya). Karena setelah itu Pak Presiden ingin ketemu lagi. Untuk bisa diberikan masukan oleh beliau," ujar dia.
Basuki menegaskan pada kuartal IV 2020 itu yang menjadi fokus pembangunan adalah untuk prasarana dasar. Termasuk akses jalan dari kota Balikpapan maupun Samarinda. "Itu juga utama," kata dia.
Di samping itu, Basuki menekankan pemerintah berupaya tidak mengganggu habitat makhluk hidup di wilayah tersebut. Khususnya, hewan bekantan yang juga menjadi ikon Kalimantan.
"Karena saya dapat informasi di teluk Balikpapan itu di hulunya itu habitat bekantan. Itu tidak boleh mengangkat menyentuh itu, saya harus bikin konektivitas dulu supaya bisa membawa alat berat ke sana dan tidak mengganggu habitat bekantan," ujarnya.