Menteri ESDM Arifin Tasrif Diklaim Mampu Tarik Investor
- Istimewa
VIVA – Arifin Tasrif resmi mengisi kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) melanjutkan estafet dari Ignasius Jonan.
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, menilai penunjukan Arifin Tasrif oleh Presiden Jokowi sudah tepat. Sebab, dia memiliki cukup pengalaman dan kapabilitas di bidang energi.
"Pengalaman sebagai Dubes (Duta Besar) akan mendukung dalam diplomasi untuk menarik investor," kata Fahmy dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis 24 Oktober 2019.
Arifin sebagai mantan Dubes Indonesia untuk Jepang, kata Fahmy, juga akan mempercepat realisasi investasi di Blok Masela. Pengelolaan permasalahan di sektor ESDM lainnya juga dinilai bisa untuk diselesaikan.
"Arifin Tasrif bukan dari partai, sehingga dapat meminimkan conflict of interest. Meski alokasi dana APBN relatif kecil, Menteri ESDM mengelola dan berwenang memutuskan SDA dalam jumlah yang sangat besar," kata dia.
Untuk itulah, menurutnya, meminimalkan conflict interest terhadap kepentingan partai penting bagi pimpinan sektor ESDM tersebut. Apalagi ESDM memiliki sejumlah PR ke depan, mulai dari menarik investasi, meningkatkan produksi dan menekan defisit neraca migas.
"Juga memangkas birokrasi di Kementerian ESDM, dan mengembangkan EBT (Energi Baru dan Terbarukan)," katanya.