PT SMI Dukung Pembiayaan Infrastruktur Hingga Rp45,9 Triliun
- VIVAnews/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Sampai dengan September 2019, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah mendukung pembiayaan dari berbagai proyek, dengan total komitmen mencapai sebesar Rp45,9 triliun dan nilai proyek sebesar Rp247,2 triliun
Sejumlah proyek yang telah didukung PT SMI dalam hal pembiayaannya antara lain adalah Jalan Tol Trans Sumatera (Medan-Binjai, Palembang-lndralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar), proyek telekomunikasi Palapa Ring Paket Tengah, dan proyek Sistem Penyediaan Air Minun (SPAM) Umbulan.
Kemudian ada juga Jalan Tol Trans Jawa yakni ruas Pejagan-Pemalang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Jakarta-Cikampek ll, Cikopo-Palimanan.
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad menjelaskan, proyek-proyek yang dimaksud tersebut di antaranya adalah proyek RPJMN, Proyek Prioritas Nasional, dan Proyek Strategis Nasional.
"Kami fokus menjembatani kesenjangan pembangunan infrastruktur, dengan arah dan strategi yang secara konsisten akan mendukung RPJMN 2020-2024," kata Edwin di kawasan Pulau Seribu, Jakarta Utara, Jumat 11 Oktober 2019.
Edwin memastikan, upaya itu akan diusung pihaknya melalui peran perseroan yang meliputi sumber pendanaan, pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek dan jasa konsultasi, serta sektor pembiayaan dan entitas baru.
"Komitmen ini juga sebagai wujud nyata kepedulian PT SMI dalam peningkatan manfaat sosial bagi masyarakat," ujar Edwin.
Dia menambahkan, pada setiap target capaian kinerja, PT SMI akan senantiasa sejalan dengan upaya Pemerintah dalam menyediakan konektivitas antar-daerah, sebagai kunci dari kemajuan dan pemerataan pembangunan di suatu wilayah.
Menurutnya, pola pemerataan ini harus direalisasikan dengan pembangunan proyek infrastruktur yang esensial, seperti misalnya jalan, pasar, RSUD, akses penerangan, telekomunikasi, dan transportasi.
Sehingga, lanjut Edwin, manfaat sosial yang dirasakan oleh masyarakat juga akan semakin bertambah, seiring tujuan PT SMI yang akan senantiasa memberikan solusi percepatan pembangunan infrastruktur daerah kepada Pemdanya.
"Yakni melalui fasilitas Pembiayaan Pembangunan Daerah, dengan total nilai komitmen yang per September 2019 mencapai Rp4,6 triliun," ujarnya.