Arab Saudi Tegaskan Produksi Minyaknya Kembali Normal Akhir September

Dua fasilitas kilang minyak Saudi Aramco di Abqaiq dan Khurais diserang drone.
Sumber :
  • Foto twitter

VIVA – Harga minyak dunia kembali turun pada Selasa 17 September 2019 usai Pangeran Saudi Abdulaziz bin Salman mengatakan bahwa produksi minyak negaranya akan kembali normal pada beberapa pekan ke depan.

Inovasi untuk Dongkrak Produksi

Menurut Pangeran Abdulaziz, sejumlah kerusakan kilang minyak usai serangan pekan lalu telah dapat diatasi dan bisa segera dioperasikan kembali. Dan produksi yang hilang hingga 50 persen telah dapat dipulihkan.

"Kerusakan (kilang minyak) telah diatasi," kata Pangeran Abdulaziz, dikutip dari Foxbusiness, pada Rabu 18 September 2019.

Noda Minyak Membandel? 4 Tips Hilangkan Noda Minyak Pakai Bahan di Rumah

Sebelumnya, Kerajaan Saudi Arabia telah memproduksi 9,6 juta barel minyak per hari, atau sekitar 10 persen dari produksi harian dunia. Dan akibat dari serangan drone kemarin produksi terpangkas setengahnya.

Dan usai perbaikan dan pemulihan, perusahaan minyak Aramco mengharapkan dapat meningkatkan produksi hingga 11 juta barel per hari pada akhir bulan ini.

Pemerintah Jamin Program Makan Bergizi Gratis Serap Susu Sapi Peternak Lokal

Saat ini, harga minyak mentah Brent turun 6,39 persen atau US$4,41, menjadi US$64,61. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate yang merupakan patokan minyak AS, turun US$3,61 atau 5,72 persen, ke level US$59,30 per barel.

Terkait penawaran umum saham perdana, Chief Executive Officer (CEO) Saudi Aramco, Amen Nasser, mengatakan, upaya itu akan berjalan sesuai rencana. IPO Aramco akan terjadi kapan saja dalam 12 bulan ke depan.

Sebelumnya, serangan pesawat tak berawak atau drone akhir pekan lalu menyebabkan harga minyak Brent dan WTI melonjak lebih dari 14 persen pada Senin kemarin.

AS pun menyalahkan Iran atas serangan itu, tetapi Saudi belum siap untuk menuduh perbuatan itu kepada tetangganya.

Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Energi Mega Persada Jajaki Akuisisi Blok Migas Baru pada 2025

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan penjajakan untuk mengakuisisi blok minyak dan gas (migas) baru.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024