Kabar PHK Beredar, Situasi Kerja di Bukalapak Jadi Tak Nyaman
- Twitter/@bukalapak
VIVA – Mencuatnya kabar pemutusan hubungan kerja atau PHK yang dilakukan salah satu perusahaan unicorn kebanggaan pemerintah Indonesia, Bukalapak, membuat situasi kerja di kantor tersebut tidak nyaman bagi karyawannya.
Salah satu karyawan perusahaan mengatakan, sejak santernya informasi PHK tersebut, para karyawan memperoleh pembatasan informasi mengenai perusahaan. Informasi terkait perusahaan dibatasi secara ketat.
"Situasinya masih enggak enak di kantor. Lagi ketat juga, maksudnya ketat dengan informasi-informasi perusahaan," kata salah satu sumber VIVAnews yang bekerja di Bukalapak saat dihubungi, Selasa, 10 September 2019.
Dia mengatakan, PHK yang dilakukan manajemen Bukalapak kepada pegawainya beberapa hari terakhir untuk efisiensi. Pada dasarnya bukan dilakukan secara serampangan, melainkan karena nilai kinerja karyawan tak sesuai dengan ketentuan perusahaan.
"Kalau secara internal karena memang sudah penilaian khusus untuk pihak yang bersangkutan. Karena satu dan lain hal, pihak-pihak tersebut enggak bisa memenuhi kualifikasi yang dimintakan," tegasnya.
Dia menyebutkan, mayoritas karyawan yang di PHK merupakan karyawan tetap perusahaan. Namun begitu, dia tidak bisa merinci jumlah karyawan yang telah di putus hubungan kerjanya oleh manajemen Bukalapak, serta rincian lainnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa perusahaan e-commerce yang telah menyandang status unicorn, tersebar dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK terhadap ratusan karyawannya.
Bahkan, menurut sumber, selain melakukan pengurangan jumlah karyawan, perusahaan yang didirikan oleh Achmad Zaky pada awal 2010 itu juga menutup sejumlah kantornya di sejumlah kota besar di Tanah Air.