Optimisme Sektor Properti Bakal Dongkrak IHSG di Akhir Pekan

Papan elektronik pergerakan IHSG.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 4.986 pada pembukaan perdagangan Jumat 3 Juli 2020. Posisi itu menguat 20 poin atau 0,41 persen, dibanding penutupan perdagangan Kamis, 2 Juli 2020 di level 4.966.

IHSG Susut ke Level Rp 7.114 Jelang Akhir Pekan, Sederet Saham Konsisten Menguat Pesat

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG diperkirakan bakal melanjutkan penguatan di akhir pekan, dan mencoba untuk kembali menembus ke level psikologis 5.000.

"Optimisme pada sektor properti dan konstruksi makin terasa setelah pemerintah mengesahkan peraturan pemerintah soal Tapera, yang diklaim akan menaikkan tingkat pertumbuhan penjualan properti di Tanah Air," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat 3 Juli 2020.

Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah

Selain itu, dari aspek global, Lanjar juga menjelaskan harga minyak yang stabil disebabkan karena para pedagang menimbang kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19 di wilayah bagian selatan Amerika Serikat, terhadap penurunan kuat dalam stok minyak mentah.

Selain itu, lanjut Lanjar, para investor juga masih akan menanti data ekonomi lanjutan dari Amerika Serikat, di tengah masih meningkatnya kasus-kasus COVID-19 yang terdeteksi.

Indeks Harga Properti Komersial di Bali Meningkat hingga 9,86 Persen

"IHSG berpotensi menguji resistance psikologis 5.000 dengan support resistance 4.930-5.070," ujarnya.

Secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.865,27 hingga 4.778,71.

"Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.975,54 dan 5.097,14," kata Nafan.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak ke atas menuju ke area overbought.

"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area resistance," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya