Pendiri Bank Syariah Pertama di Dunia Tutup Usia

Saeed Bin Ahmed Al Lootah meninggal dunia di usia 97 tahun
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Filantropi sekaligus pendiri bank syariah pertama di dunia tutup usia. Saeed Bin Ahmed Al Lootah meninggal dunia di usia 97 tahun pada Minggu, 28 Juni 2020, di Dubai.

Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Lootah atas kematian Saeed Ahmed Al Lootah. Sheikh Mohammed mengungkapkan kesedihannya yang mendalam dan penghiburan kepada keluarga atas berita duka tersebut.

"Hari ini, Hj Saeed Ahmed Lootah meninggal. Dia adalah pebisnis yang menyumbangkan prestasi besar bagi perekonomian Dunai dan merupakan orang yang mendirikan Bank Syariah pertama di dunia. Kebaikan dan pemberiannya yang tak terbatas untuk semua tidka pernah berakhir," tulis Sheikh Mohammed di Twitter.

Dikutip Gulf Today, Saeed Bin Ahmed Al Lootah lahir di Dubai pada tahun 1923, dari keluarga yang tertarik pada pengetahuan, perdagangan, dan bisnis. Saeed Bin Ahmed Al Lootah adalah seorang pebisnis yang berkembang dari menjadi pelaut dan pedagang, pada masa-masa awalnya, menjadi tutor, penulis, ekonom, bankir, wirausahawan, pengusaha, dan pemimpin komunitas visioner.

Semangat Saeed untuk hidup dan ketaatan pada nilai-nilai pendidikan, kerja sama dan ekonomi, mendorong keinginan tanpa akhir untuk 'membuat segalanya lebih baik' dengan memberdayakan orang untuk unggul dalam segala hal yang mereka lakukan.

Saeed Lootah pernah mengatakan bahwa bisnis ada secara fundamental untuk melayani orang. Saeed Lootah meletakkan pondasi SS Lootah Contracting Company sebagai perusahaan patungan dengan saudaranya Sultan pada tahun 1956.

Dengan nilai-nilai pendidikan, kerja sama, dan ekonomi yang bertahan lama sebagai dasar dari pekerjaannya, Saeed Bin Ahmed Al Lootah memulai sejumlah bisnis, serta usaha pendidikan dan penelitian nirlaba, dengan tujuan untuk melayani masyarakat Uni Emirat Arab.

Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Baca juga: Fokus Atasi Pandemi Virus Corona, Israel Tunda Caplok Tepi Barat