Garuda Indonesia Kembali Buka Reservasi Penerbangan Hari Ini
- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, kembali membuka reservasi penerbangan mulai hari ini, Rabu, 6 Mei 2020, pukul 15.00 WIB. Hal ini dilakukan, setelah Kementerian Perhubungan memberikan izin moda transportasi untuk kembali beroperasi untuk mengangkut penumpang antardaerah.
“Pukul 3 siang ini website Garuda Indonesia (Garuda-Indonesia.com) on untuk mulai buka reservasi penerbangan,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan yang diterima VIVA, Rabu, 6 Mei 2020.
Irfan kembali menyampaikan jika pesawat Garuda akan mulai kembali terbang pada hari Kamis "Garuda terbang kembali Kamis, 7 Mei 2020 jam 00.00," katanya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyampaikan pemerintah akan kembali memberikan izin operasi kepada sejumlah moda transportasi untuk mengangkut penumpang antardaerah mulai Kamis 7 Mei 2020. Namun hal ini bukan merupakan pelonggaran dari kebijakan larangan mudik yang sempat diatur.
Baca Juga: Aktivitas Ekonomi di Australia Ditargetkan Pulih Kembali pada Juli
Budi Karya menegaskan bahwa hal ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari Permenhub Nomor 25/2020 tentang pengaturan transportasi saat Mudik Lebaran. Ia menyampaikan mulai besok semua moda transportasi umum akan dimungkinkan untuk kembali beroperasi, dan mengangkut penumpang ke luar daerah tetapi tetap harus menaati protokol kesehatan.
Kementerian Perhubungan akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BNPB untuk menyusun kriteria penumpang, yang bisa diperbolehkan untuk bepergian keluar daerah di tengah kebijakan larang mudik tersebut.
Budi Karya kembali menegaskan jika masyarakat yang boleh bepergian keluar daerah itu hanyalah yang bertujuan untuk melakukan pekerjaan atau berkegiatan bisnis, serta jasa pengiriman logistik.
Insiden Pesawat Boeing Jeju Air, Dirut Garuda Pastikan Armadanya Laik Terbang
Insiden kecelakaan pesawat Boeing 737-800 penerbangan 7C 2216 milik Jeju Air pada Minggu, 29 Desember 2024, memicu kekhawatiran akan keselamatan penerbangan
