Harga BBM Tak Kunjung Turun, Menteri ESDM Beri Penjelasan

Menteri ESDM Arifin Tasrif
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan alasan pemerintah belum menurunkan harga BBM meski harga minyak dunia tengah turun. Menurut dia, alasan BBM belum menyesuaikan harga lantaran didasari berbagai pertimbangan. Salah satunya harga minyak dunia masih belum stabil dan memiliki volatilitas yang cukup tinggi.

Harga BBM Pertamax November 2024 Tidak Ikut Naik, Pertamina Ungkap Alasannya

"Selain itu (pemerintah) juga menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ (negara produsen minyak mentah) sekitar 9,7 juta barel per hari pada Mei-Juni 2020 dan pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli-Desember 2020, serta 5,8 juta barel per hari pada Januari 2021-April 2022,” kata Arifin saat rapat virtual dengan Komisi VII DPR, Senin 4 Mei 2020.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu menyatakan, penerapan harga jual eceran bulan Mei masih sama dengan bulan April 2020. Sambil memantau memantau tren harga di dunia, dia juga menyebut bahwa harga BBM di Indonesia relatif lebih murah ketimbang negara-negara di ASEAN.

Kompak Naik! Ini Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 November 2024

"Menyikapi kondisi ini, beberapa badan usaha melakukan aksi korporasi seperti pemberian diskon dan antara lain berikan diskon dan pikirkan juga para nelayan yang gunakan Solar dan LPG di daerah yang memang kesulitan biaya kerjanya,” ujar Arifin.

Hal lain yang dipaparkan Arifin adalah mengenai volume penjualan BBM dalam negeri yang turun secara signifikan sekitar 26,4 persen pada April 2020. Kondisi ini tak bisa dipungkiri karena masa pandemi COVID-19 atau disebut virus Corona.

Pengumuman! Harga BBM Pertamina 1 November 2024 Naik, Simak Daftarnya

"Harga JBU (Jenis BBM Umum) telah mengalami penurunan dua kali di 2020 yakni pada bulan Januari dan Februari dengan tingkat penurunan yang cukup signifikan di Bulan Januari pada kisaran Rp 300 per liter – Rp1.750 per liter dan bulan Februari pada kisaran Rp 50 per liter – Rp 300 per liter,” tutur dia.

Baca juga: Pria Mengamuk Menolak Istri Pindah Duduk Saat PSBB dengan Alasan Agama

Bijih nikel mentah yang siap diolah menjadi feronikel (Foto Ilustrasi).

Meneropong Masa Depan Pasar Komoditas Indonesia di Situasi Global Tak Menentu, Investor Harus Apa?

Situasi ekonomi global semakin tidak pasti setelah Donald Trump mengungguli Kamala Harris pada pemilu Amerika Serikat (AS) awal pekan November lalu. Begini kata analis.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024