Ekonom Bhima Yudistira Tantang Belva Devara Debat Tebuka

Belva Devara
Sumber :
  • Instagram/ @belva devara

VIVA – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, menantang diskusi terbuka dengan staf khusus Presiden Jokowi sekaligus Chief Executif Officer Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara. Tantangan itu sudah diunggah di akun instagram Bhima @bhimayudhistira, Hari ini.

Ekonom Indef Sebut Kebijakan Rokok Polos Ancam Ekonomi Indonesia Rp308 Triliun

Bhima ketika dikonfirmasi VIVA membenarkan hal tersebut. Dia pun mengaku telah menghubungi langsung Belva terkait tantangan ini.

"Saya sudah hubungi (Belva) via kontak langsung dan tag di sosial Media," ungkapnya.

Ekonom Nilai Kabinet Merah Putih Cerminkan Prabowo Ingin Jaga Stabilitas

Dia menegaskan tidak ada kepentingan apapun yang mendasari tantangan ini. Hal tersebut dilakukan sejatinya agar masyarakat lebih memahami bagaimana kontribusi milenial secara nyata bagi perekonomian Indonesia.

"Belum ada respons," tambahnya.

Cara Klaim Rp700 Ribu ke E-Wallet dengan Kartu Prakerja, Cek di Sini!

Seperti diketahui, Belva sebelumnya menyatakan siap mundur dari jabatannya jika kata dia, terjadi konflik kepentingan antara perusahaan yang dipimpinnya, Ruang Guru dengan program kartu pra kerja.

Hal itu ditegskan Belva menyusul polemik penunjukan aplikasi belajar daring yang digunakan pemerintah untuk memberi pendampingan kepada para pengangguran.

"Saya sedang konfirmasi ulang ke Istana apakah memang ada konflik kepentingan? Saya sendiri tidak ikut proses seleksi mitra. Jika ada, tentu saya siap mundur dari stafsus saat ini juga. Saya tidak mau menyalahi aturan apa pun," ujar Belva dalam keterangannya, Rabu, 15 April 2020.

Ia menegaskan, tidak pernah terlibat dalam proses penunjukan Ruang Guru melalui skill academy ditunjuk menjadi salah satu digital platform pada program kartu Pra Kerja.

Ilustrasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Ekonom Ingatkan Dampak PPN Naik Jadi 12 Persen Turunkan Daya Beli Masyarakat

Pakar ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mewanti-wanti kepada Pemerintah soal dampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024