5 Langkah Ini Bisa Selamatkan Perusahaan dari Krisis Corona
- dok. Grant Thornton Internasional
VIVA – Wabah virus corona yang melanda Indonesia, membuat aktivitas masyarakat terganggu. Mereka diharuskan untuk lebih sering menghabiskan waktu di dalam rumah, demi memutus rantai penyebaran virus.
Beberapa wilayah juga mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Efeknya, banyak sektor industri yang terkena imbas. Mulai dari penyedia bahan, tenaga kerja maupun manajemen keuangan mereka.
Adanya PSBB juga membuat banyak perusahaan harus menutup sementara kegiatan produksi. Tapi, mereka juga memiliki kewajiban untuk membayar gaji karyawan. Ditambah, sebentar lagi perusahaan harus mengeluarkan dana untuk tunjangan hari raya.
Namun, jangan berkecil hati. ?Dilansir dari keterangan resmi, Jumat 17 April 2020, Grant Thornton Indonesia sudah merangkum lima area yang bisa menjadi fokus pengusaha untuk melewati krisis ini:
Cash Management
Manajemen arus kas menjadi kunci utama perusahaan, untuk dapat melewati tantangan berat di tahun ini. Beberapa langkah yang bisa dilakukan, yakni memperpanjang pembayaran kreditor, negosiasi penangguhan pembayaran sewa dan kredit bank, hingga mempertimbangkan program pemerintah yang ditawarkan pemerintah.
Contingency Planning
Panduan tanggap darurat perlu langsung disusun, untuk mengetahui apa saja sektor yang penting dan mencari cara agar bisnis tetap berjalan. Cari titik rawan di rantai pasokan, termasuk mencari alternatif yang tidak terlalu membebani keuangan.
Pastikan juga karyawan yang ada di posisi penting, tetap bekerja dengan fleksibilitas tinggi, meski mereka melakukannya di rumah.
Pengelolaan Pemegang Saham
Perkiraan arus kas yang baik, akan menempatkan perusahaan pada posisi yang lebih kuat saat berdiskusi dengan para pemegang saham. Tunjukkan sikap proaktif, dan mengambil inisiatif untuk berhubungan dengan otoritas pajak, pemberi pinjaman hingga penyedia pasokan utama.
Perhatikan Karyawan
Memahami karyawan menjadi sangat penting dalam situasi ini ,untuk menemukan opsi dan solusi tenaga kerja dalam perusahaan. Ada kalanya, perusahaan harus memilih untuk mempertahankan, atau melepas beberapa demi mengurangi beban keuangan.
Sampaikan kebijakan yang jelas tentang work from home dan unpaid leave, agar karyawan tahu bagaimana posisi mereka dan dapat menerima pesan dari pemimpin bisnis.
Bentuk Tim Manajemen Krisis
Bentuk tim khusus, dan pastikan perwakilan dari tiap divisi saling berkomunikasi untuk membahas dan menentukan prioritas masalah yang dihadapi perusahaan. Termasuk, mengantisipasi masalah yang dapat muncul ke depannya.
Komunikasi sejak dini dan keterbukaan dengan tim, dapat mengurangi ketidakpastian dan kekhawatiran para karyawan.
Kunci untuk bertahan, adalah tetap optimis dan selalu beradaptasi dengan keadaan. Pengusaha yang dapat menyusun rencana terstruktur baik di masa pandemi ini maupun setelah krisis mereda, akan lebih cepat kembali pada trajektori pertumbuhan semula,” ujar Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani.