Ada Corona, Pengusaha Katering Ini Beri Makanan Gratis Selama Sebulan
- Pixabay
VIVA – Mewabahnya virus corona atau COVID-19 di sejumlah wilayah Indonesia membuat seluruh elemen masyarakat bergandengan tangan untuk memerangi ganasnya virus yang berasal dari negeri Tirai Bambu itu. Tak terkecuali bagi Diana Dewi.
Pengusaha daging dan catering asal Kota Depok itu merasa terpanggil untuk membantu setelah melihat perkembangan virus Corona di Indonesia yang penyebarannya dinilai sangat cepat sekali. Dia bersama keluarga besarnya akan memberikan bantuan kepada tenaga medis di sejumlah rumah sakit yang tersebar di Kota Depok, dengan cara memberikan nasi kotak sebanyak 1.000 kotak nasi setiap harinya selama sebulan penuh.
Diana mengungkapkan, saat ini garda terdepan bagi penyembuhan pasien positif COVID-19 adalah tenaga medis atau petugas pelayan kesehatan, sehingga dia ingin memberi bantuan makanan.
Menurut Diana, sejak tanggal 1 April ini pihaknya sudah mendistribusikan nasi kotak ke beberapa rumah sakit, diantaranya rumah sakit Puri Cinere, RS Graha Permata Ibu, RS Asyifa, RSUD Depok, serta RS Permata Depok. Masing-masing rumah sakit akan menerima sumbangan nasi kotak sebanyak 200 pcs.
"Insya Allah nantinya selama 1 bulan penuh, saya dan keluarga genap telah menyumbangkan sekitar 30.000 nasi kotak bagi paramedis yang tengah berjuang melawan COVID-19. Adapun bantuan yang saya berikan semata-mata demi kemanusiaan, dan berharap pandemi ini lekas berakhir dari negeri ini," kata Diana Dewi, Jumat, 3 April 2020.
Tidak hanya itu, pengusaha yang juga salah satu pengurus KADIN Jakarta itu mengungkapkan, untuk meminimalisir meluasnya penyebaran wabah corona khususnya di Kota Depok Jawa barat, pihaknya berencana akan menggelar rapid test di pelataran kantor wali kota Depok.
"Itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran wabah corona di Kota Depok," ujarnya.
Sebagaimana telah diketahui, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga hari Jumat, 3 April 2020, jumlah pasien positif corona di Indonesia terus bertambah, kini mencapai 1.986 kasus. Sementara, korban meninggal dunia sudah mencapai 181 orang.