IHSG Naik Drastis 9,62 Persen di Sesi I, Ini Penyebabnya

IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG mengakhiri sesi I perdagangan hari ini, Kamis 26 Maret 2020, dengan melonjak drastis hingga ke level 4.316. 

IHSG Sesi I Menguat 1,19 Persen Disokong Lonjakan Saham BBNI, AMRT dan SMRA

Posisi itu naik 378 poin atau 9,62 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 24 Maret 2020 di level 3.937.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia, Laksono Widodo menjelaskan, kenaikan IHSG yang cukup signifikan di sesi I perdagangan hari ini, merupakan dampak dari sentimen positif di ranah global.

Dibuka Menghijau, IHSG Cenderung Datar-Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Dia mengatakan, selama bursa Indonesia tutup pada perayaan Nyepi kemarin, bursa-bursa utama dunia khususnya di Amerika Serikat justru mencatatkan kenaikan tajam.

Hal itu dikarenakan solusi pemberian insentif bagi sektor perekonomian Amerika Serikat sudah disetujui, baik oleh pemerintahan Donald Trump maupun oleh kongres.

IHSG Diprediksi Masih Loyo, Intip 5 Rekomendasi Saham yang Dijagokan Analis

"Jadi kali ini IHSG juga mengikuti pola pergerakan index dunia yang ada sekarang," kata Laksono dalam keterangan tertulisnya, Kamis 26 Maret 2020

Diketahui, pihak Gedung Putih dan para pemimpin kongres di Amerika Serikat mengatakan, mereka telah menyetujui Rancangan Undang-Undang atau RUU terkait pemberian stimulus besar-besaran di sektor perekonomian mereka.

Opsi dan kebijakan tersebut diambil para pemimpin negeri Paman Sam itu, tak lain adalah untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona atau Covid-19, yang telah berpengaruh sangat signifikan bagi perekonomian dunia khususnya bagi Amerika Serikat.
 

Pergerakan IHSG (Foto ilustrasi)

IHSG Menguat ke Level 7.109 saat Penutupan Perdagangan Akhir Januari, 6 Saham Catat Lonjakan Pesat

IHSG menutup perdagangan melesat ke level 7.109. Pada akhir sesi perdagangan Jumat, 31 Januari 2025, IHSG menguat 0,50 persen atau 35,72 persen. Ada 6 saham kinclong!

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025