PLTS Karampuang Listriki 800 Rumah Tangga di Pulau Kecil Sulbar
- Istimewa
VIVA – Saat ini, dari lebih 17 ribu pulau yang dimiliki Indonesia, dan dari 2.200 pulau yang sudah berpenghuni, baru sekira 1.800 pulau yang sudah dialiri listrik. Sedangkan 400 pulau sisanya belum dialiri listrik karena jauh dari infrakstruktur utama, dan juga penduduknya sedikit.
Model pembangunan dan pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di pulau-pulau kecil Indonesia. Seperti pembangunan PLTS di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
PLTS di Pulau Karampuang menjadi contoh pengelolaan energi terbarukan yang berhasil memenuhi kebutuhan listrik bagi kegiatan industri pedesaan dan rumah tangga. PLTS juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wisata.
COO PT Sky Energy Indonesia, Tbk Kurniadi Widyanta, sebagai kontraktor yang membangun PLTS Karampuang, mengatakan, selain mendukung proyek energi terbarukan, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan pendampingan teknis sampai 20 tahun ke depan. Inovasi PLTS Desa Karampuang ini dapat diterapkan pada program pemerintah yang saat ini sedang digalakkan yakni pembangunan infrastruktur pedesaan bagi desa-desa di seluruh Indonesia yang berstatus Desa Sejahtera dan Desa Mandiri.
"Panel surya yang digunakan di PLTS Karampuang ini, juga bisa digunakan untuk program pembangunan panel surya untuk Puskesmas dan sarana umum yang kini sedang digalakkan pemerintah. Sky Energy dapat menjadi solusi penyedia tenaga listrik surya di banyak lokasi dan pulau-pulau tropis di seluruh Indonesia yang sepanjang tahun melimpah sinar matahari,” ujarnya dikutip dari siaran pers, Rabu 18 Maret 2020.
PLTS Karampuang mempunyai kapasitas optimal 598 kWp (kilo watt peak). Telah dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik 800 rumah tangga dari 11 dusun di Pulau Karampuang yang memiliki luas 6 kilometer persegi.
Ada 4 instalasi yang dibangun di Pulau Karampuang, yakni PLTS I dibangun di Dusun Karampuang I, PLTS 2 di Dusun Karaeng, PLTS 3 di Dusun Ujung Bulo, dan PLTS 4 di Dusun Karampuang II.
PLTS Karampuang merupakan bagian dari hibah proyek kemakmuran hijau Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia. PLTS ini salah satu program yang tercakup dalam perjanjian Compact, sebuah perjanjian antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat untuk mendukung pembangunan rendah karbon di pedesaan, pulau, dan daerah terpencil melalui proyek energi terbarukan.