Kisah Konglomerat Dunia yang Kehilangan Rp25,3 Triliun dalam Semalam
Senin, 16 Maret 2020 - 17:21 WIB
Sumber :
- bbc
Persoalannya adalah, harga produk ini mahal.
Dan ketika dotcom ambruk, konsumen Rickman, perusahaan-perusahaan yang membangun jaringan baru, beralih memakai produk dan teknologi yang lebih murah dan lebih sederhana.
Untunglah, Rickman masih punya tabungan £50 juta.
- Seorang terkaya Cina ditangkap di AS terkait pidana seks
- Daftar orang terkaya dunia: Mengapa peringkat Donald Trump turun?
- Selebritas terkaya di dunia: Beyonce, JK Rowling atau Sean Combs?
Bermodal uang tabungan ini, ia membangun lagi Bookham, perusahaan yang ia dirikan di dapur rumahnya di Wiltshire saat ia berusia 28 tahun.
Ia mencabut perusahaan dari bursa dan memindahkan kantor dari Inggris ke Silicon Valley di Amerika Serikat agar lebih dekat ke konsumen dan juga untuk membuat produknya lebih kompetitif dari sisi harga.
Bertahan di Inggris dan memakai mata uang pound membuat biaya produksi menjadi lebih mahal.
Belajar dari runtuhnya dotcom
Bookham akhirnya bisa bangkit.