Harga Minyak Dunia Hancur-hancuran Gara-gara Jurus Arab Saudi

Foto ilustrasi minyak dunia
Sumber :

VIVA – Harga minyak dunia hancur-hancuran dicatat per hari Minggu kemarin, 8 Maret 2020 setelah Arab Saudi mengejutkan pasar dengan mengumumkan perang harga dengan Rusia.

Indonesia di Atas AS dan Rusia dalam Hal Ini

Harga minyak mentah Amerika hancur hingga 27 persen ke level empat terendah hingga US$30 per barel. Global benchmark, Brent juga jatuh 22 persen ke US$35 per barel. Angka itu terjadi dan paling buruk sejak 1991.

Harga minyak dunia bergolak setelah adanya konflik antara OPEC dan Rusia sejak hari Jumat kemarin. Rusia diketahui menolak mengurangi produksi yang dimintakan OPEC sebagai cara menyelamatkan pasar yang jatuh akibat virus Corona. Gagalnya pertemuan Wina juga membuat indusri minyak dunia terpukul. Diketahui pasar harga minyak dunia juga ikut terpukul akibat adanya wabah Corona. Permintaan disebutkan cenderung menurun.

Rudal Storm Shadow Hantam Kursk, Jenderal Rusia Mati di Ruang Bawah Tanah

Namun kemudian sebagaimana dilansir laman CNN Amerika, friksi antara Saudi dan Rusia berlanjut hingga akhir pekan ini. Menurut analis, Kerajaaan Saudi menjual dari US$6 menjadi US$8 untuk menekan Rusia.

"Sinyal ini menunjukkan Arab Saudi membuka langkah melawan di market share, Saudi menunjukkan dia mulai perang harga," kata Direktur ClipperData Matt Smith.

Eks Panglima Tempur Ukraina: Perang Dunia III Telah Dimulai!

Sementara harga minyak Amerika terus drop paling rendah sejak September 2001 sebagaimana data statistik Refinitiv. Analis menyebutkan bahwa penolakan Rusia memotong produksi minyaknya itu memang untuk menghajar AS yang sempat menaikkan harga minyak agar tetap bisa bertahan.

Pendeportasian bule Rusia ke negaranya

Bule Rusia Dideportasi, Overstay hingga Tak Bayar Tagihan RS Rp 33 Juta di Bali

DP (41), warga negara Rusia yang tidak membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 33 juta dan overstay 14 bulan.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024