Grab Bakal Luncurkan Taksi Udara di Kota Seluruh Asia Tenggara
- wartaekonomi
Sebuah kabar baik dan juga inovatif baru saja datang dari Grab. Sebagai perusahaan startup teknologi unicorn, Grab menggandeng serta startup Jerman, Volocopter untuk menguji kelayakan layanan taksi udara di seluruh Asia Tenggara.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Kamis (20/2/2020) uji kelayakan ini sekaligus untuk mengeksplorasi kemungkinan uji penerbangan bersama di dalam kota dengan rute yang menyebar di kota-kota seluruh Asia Tenggara. Mereka juga mengevaluasi penggunaan terbaik untuk taksi udara ini.
CEO Volocopter, Florian Reuter mengatakan bahwa kemitraan baru ini dapat membantu mengkomersilkan taksi udara di Asia Tenggara yang menjadi salah satu kawasan paling padat di dunia, dan mungkin akan menghubungkan dengan bentuk transportasi umum lainnya.
Kepala usaha Grab, Chris Yeo menambahkan bahwa Grab memiliki data tentang pola lalu lintas regional dan bagaimana pelanggannya untuk membuat layanan taksi udara yang relevan dengan komuter. Sehingga akan memungkinkan mereka untuk memilih opsi perjalanan berdasarkan pada anggaran dan batasan waktu.
Taksi udara yang memiliki dua tempat duduk ini dirancang khusus untuk penerbangan di dalam kota, dan akan tetap stabil bahkan dengan turbulensi mikro di sekitar gedung pencakar langit.
Taksi udara ini, meski terlihat seperti helikopter tetapi beroperasi dengan teknologi drone. Serta dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal, membawa hingga 160 kilogram, dan menempuh jarak hingga 30 kilometer dengan kecepatan tertinggi sekitar 100 km/jam. Kendaraan ini juga jauh lebih tenang daripada helikopter.
Kendaraan ini beroperasi dengan baterai yang dapat diisi ulang, dan juga dapat dioperasikan oleh pilot menggunakan joystick atau dari jarak jauh.