Triliunan Rupiah Devisa Berpotensi Hilang karena Virus Corona
- bbc
"Kita pakai angka rata-rata satu orang wisatawan menghabiskan US$1.200. Jadi tinggal kalikan saja," kata Ardana.
Ardana memprediksi, jika virus corona tak kunjung mereda hingga Februari maka Bali berpotensi kehilangan hingga 100.000 turis China dengan potensi kerugian mencapai triliun rupiah.
"Seluruh Bali pasti akan kena (dampak). Bukan hanya biro perjalanan wisata, tetapi juga hotel, restoran, pemandu wisata , transportasi, objek wisata dan masyarakat bawah yang menjual souvenir di pinggir jalan. Itu (mereka) pasti terdampak karena orang-orang China belanja di situ."
Ardana berharap Pemerintah Pusat dan Bali meningkatkan kunjungan turis asing di luar China, seperti dari Eropa, India, dan Vietnam untuk membantu meningkatkan jumlah kunjungan turis ke Bali.
Menurut data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, jumlah turis China di Bali saat ini berada di urutan kedua setelah Australia. Sepanjang Januari-November tahun lalu, wisatawan China di Bali sebanyak 1,1 juta (19,27 persen) sedangkan turis Negeri Kanguru sekitar 23 ribu lebih banyak (19,64 persen).
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mengatakan, turis China memiliki peran penting dalam ekonomi pariwisata Bali.
"Tidak bisa dipungkiri, pariwisata Bali pun kena dampak karena ada turis yang batal datang," kata Astawa.
Namun, Astawa belum mengetahui seberapa besar dampak ekonomi akibat dari virus corona. Astawa mencontohkan pariwisata yang terdampak berada di Nusa Penida dan Nusa Lembongan, dua pulau terpisah dari Bali daratan yang populer bagi turis China.