Bisnis Gendut Para Jenderal Iran
- dw
Masih tergantung pada minyak
Minyak memang masih tetap merupakan pembawa devisa yang terpenting bagi Iran. Itu sebabnya, sanksi ekonomi yang diterapkan AS benar-benar menyulitkan. Perekonomian merosot drastis, harga-harga melangit dan memicu inflasi. Dalam pidato 12 November lalu, Presiden Hassan Rouhani secara terbuka mengeluhkan hal ini: "Bagaimana kita bisa mengelola negara, kalau untuk menjual minyak saja sudah bermasalah?"
Rouhani menghadapi dilema besar. Untuk membangkitkan ekonomi, dia perlu membenahi anggaran negara, misalnya dengan meningkatkan pajak. Tapi langkah itu berisiko karena bisa menyulut aksi protes masyarakat.
Banyak warga Iran yang mulai tidak sabar dengan pemerintahnya, apalagi melihat korupsi yang justru merajalela di kalangan pejabat. Makin besar kekecewaan terhadap pemerintah, makin terbuka kemungkinan pengambilalihan kekuasaan oleh kalangan militer dengan dalih untuk menyelamatkan situasi. Kalau itu terjadi, bisa dipastikan akan ada lebih banyak sensor dan represi terhadap warga yang menuntut keterbukaan dan berunjuk rasa menentang korupsi. (hp/pkp)