Pelaku Usaha Didorong Manfaatkan Blockchain untuk Dongkrak Bisnis

Ilustrasi teknologi Blockchain.
Sumber :
  • Institut Friedland

VIVA – Authenium dan Agenia berhasil meluncurkan transaksi rantai pasok otomatis atau supply chain automation berbasis smart contract pertama di dunia untuk segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kemendag Rilis Aturan Baru soal Perdagangan Antarpulau, Pelaku Usaha Diwajibkan Lakukan Ini

Menurut Chief Protocol Architect Authenium, Rusmin Dirgantoro, saat ini beberapa mitra usaha telah menggunakan Authenium dan Agenia untuk melakukan transaksi.

Sebagai informasi, Authenium merupakan platform Blockchain dan smart contract berskala massal. Sedangkan, Agenia adalah ekosistem pengadaan (procurement) digital.

Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

Ia mengatakan Agenia menjadi aplikasi pertama yang menggunakan teknologi smart contract Authenium untuk otomatisasi rantai pasok dalam ekosistem pengadaan digital.

Ilustrasi pelaku usaha UMKM.

Logistik Andal untuk Pelaku Usaha Lokal

"Saat ini paradigma paling elegan dalam melayani transaksi ekonomi skala massal (miliaran pelaku) adalah penggunaan jutaan smart contract yang berkolaborasi secara otomatis dengan protokol yang tepat," katanya di Jakarta, Selasa, 31 Desember 2019.

Rusmin menyebut Indonesia menjadi negara pertama yang ditargetkan Authenium dan Agenia karena merupakan rumah dari 56,5 juta UMKM dan salah satu negara dengan kepadatan UMKM tertinggi di dunia.

Perkembangan UMKM di Indonesia didukung komitmen pemerintah agar UMKM melek digital dan dapat dilayani oleh platform pasar online. Salah satunya mitra usaha waralaba donat dan kopi, Da’im Donuts.

Rusmin mengaku sistem pengelolaan stok barang terdistribusi milik Agenia dilengkapi dengan smart contract Authenium yang secara otomatis dapat membuat order pembelian, tagihan, order pengantaran, pelacakan, konfirmasi, instruksi pembayaran serta penanganan utang-piutang.

Lalu, persetujuan dalam transaksi dipermudah dengan tanda tangan digital sesuai dengan PIN, sandi, atau sidik jari pada smartphone. Efisiensi maksimum didapatkan melalui persetujuan otomatis antar aplikasi yang dikendalikan oleh smart contract.

Di Agenia, setiap jenis aturan pembayaran dan perpajakan bisa disesuaikan dalam smart contract Authenium. Ketika transaksi berhasil dilakukan, setiap pihak dalam rantai pasok akan mendapatkan kompensasi sesuai dengan perhitungan harga, diskon, rabat, dan pajak yang telah ditentukan secara otomatis.

"Mitra layanan uang elektronik dan payment gateway mengeksekusi transfer dana antar rekening bank atau dompet digital," jelas Rusmin.

Sementara itu, pemilik Da’im Donuts, Imam Munasir, mengaku perkembangan bisnisnya yang sangat pesat membuat perusahaan waralaba ini kewalahan dalam membeli dan mendistribusikan produk kepada pembeli langsung dan juga mitra waralaba.

Da’im Donuts adalah waralaba yang berkembang pesat dengan 207 terwaralaba, 154 barang inventaris, 18 titik distribusi, dan 28 ribu pelanggan online di seluruh Indonesia. Namun, kendala tersebut bisa teratasi dengan melakukan transaksi rantai pasok otomatis berbasis smart contract.

"Agenia menyediakan kemudahan dalam pengelolaan stok barang dalam waktu singkat. Pembelian otomatis Agenia memberikan kepastian bagi para terwaralaba untuk mendapatkan bahan yang tepat di waktu yang tepat dengan kesepakatan yang tepat tanpa saya harus terjun langsung melakukannya," tutur Imam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya