Said Didu Sebut Jonan dan Lino Mirip Ahok, Tapi...

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lilis Khalis

VIVA – Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengaku pernah melakukan seleksi terhadap sosok pejabat BUMN, yang mirip dengan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Cara Pertamina Dorong UMKM Binaan Regional Naik Kelas ke Nasional

Said mengungkapkan kisahnya itu melalui YouTube dengan judul ‘Ahok Pimpin BUMN? Perjudian besar pemerintah’ yang diunggah pada 19 November 2019. Dia menceritakan saat menjabat sebagai Sesmen BUMN pernah ikut menyeleksi dua orang yang karakternya mirip-mirip Ahok, bukan berarti sama dengan Ahok. Dua orang itu, yakni Ignasius Jonan dan RJ Lino.

“Jonan itu (dulu menyeleksi jadi) Direktur PT Kereta Api dan Lino di Direktur PT Pelindo II,” kata Said.

Said Didu Diperiksa Polisi Besok Buntut Kritik Pedas Proyek PSN PIK 2 di Tangerang

Menurut dia, Jonan adalah orang yang tegas tapi tidak pemarah. Kalau pun Jonan marah, itu secara personal, bukan marah secara sosial. Begitu juga dengan Lino. Dia melihat Lino lebih mirip dengan Ahok, terkadang marah di ruang terbuka tapi juga masih profesional.

“Ahok ini marah secara sosial, dengan kata-kata yang keluar sangat kasar siapa pun dimarahi,” ujarnya.

Said Didu Dipolisikan Usai Kritik Proyek PIK 2, Lebih dari 200 Tim Advokasi-Aktivis Pasang Badan

Nah, Said membandingkan tentang integritas Jonan dan Lino. Menurut dia, kedua orang ini tidak mau melanggar aturan. Sedangkan, Ahok punya keberanian untuk melakukan pelanggaran.

“Kalau Ahok kan ada keberanian melanggar aturan, waktu menjabat Pemda DKI membuat off budget,” katanya.

Maka dari itu, Said mengingatkan kepada Ahok apabila benar menjadi pejabat di salah satu perusahaan milik negara supaya tidak melakukan off budget seperti saat menjabat sebagai gubernu DKI Jakarta.

”Kalau ini dilakukan pada saat menjabat (di) Pertamina, maka dia menjadi problem besar karena itu bisa langsung masuk penjara,” katanya.

Memang, kata dia, Ahok tidak perlu mempunyai kompetensi di bidang minyak dan gas (migas). Karena menurutnya, Jonan dulu juga kompetensinya bukan kereta api tapi mampu menyelesaikan persoalan kereta api.

“Siapa tahu Ahok sudah berubah dan bisa seperti Jonan, makanya saya katakan ini judi besar,” tandasnya.

Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir meminta Ahok untuk bergabung dengan BUMN. Soal posisi dan BUMN mana, pemerintah masih bungkam. Namun beredar kabar bahwa Ahok akan masuk ke BUMN migas, yakni PT Pertamina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya