Ahok Dikabarkan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ini Kata Erick Thohir
- Tangkapan layar YouTube
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membantu BUMN. Namun, BUMN mana yang akan ditempati mantan Gubernur DKI Jakarta itu, hingga kini belum diungkap.
Meski demikian, Erick mengatakan alasan memilih Ahok untuk bergabung ke BUMN. Menurutnya, karena saat menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta, Ahok adalah seorang 'pendobrak'. Dan mengingat jumlah BUMN mencapai 142, sehingga dibutuhkan figur seperti Ahok yang bisa menjadi pendobrak.
"Enggak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang. Kita harapkan ada perwakilan-perwakilan yang memang punya track record pendobrak," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 14 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.
Diharapkan dengan bergabungnya Ahok, maka akan mempercepat tugas-tugas dan target yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu tugas yang nanti akan ditangani Ahok adalah menekan impor energi.
"Untuk mempercepat daripada hal-hal yang sesuai diarahkan, yaitu satu, bagaimana menekan daripada energi juga bersama membuka lapangan kerja dengan cara berpartner," tuturnya.
Namun saat disinggung apakah Ahok akan ditempatkan di perusahaan pelat merah bidang energi, Erick tak mau berkomentar soal hal itu. Alasannya, karena masih diproses di Tim Penilai Akhir (TPA). Begitu juga ketika ditanya soal isu Ahok akan menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Erick tak mau berkomentar.