Perusahaan IT Nepal Punya Cara Tangkal Tipu-tipu Pinjaman Online

Ilustrasi fintech.
Sumber :
  • Imarticus

VIVA – Perusahaan teknologi informasi (IT) asal Nepal, Rosebay Group, mengaku memiliki sistem keamanan yang khusus diperuntukkan bagi industri perbankan.

15 Pinjaman Online Syariah Terbaik 2024, Aman dan Langsung Cair dalam Hitungan Jam

Mereka memiliki sistem verifikasi seperti data kependudukan, karena banyaknya masyarakat yang menggunakan identitas palsu ketika melakukan pinjaman.

Kepala Eksekutif Rosebay Group, Rohit Kumar mengatakan, penipu membuat beberapa perubahan agar mereka bisa meraih pinjaman di bank. Ia kemudian membuat sistem berbasis Blockchain di Vietnam agar aksi penipuan dapat dicegah.

DC Pinjol Ilegal Ancam Permalukan Debitur hingga Lakukan Intimidasi, Ini Langkah yang Perlu Diambil

"Ini akan menjadi sesuatu yang sangat berguna bagi kebutuhan transparansi. Karena dapat diaudit oleh siapapun," katanya di Jakarta, Rabu, 6 November 2019.

BNI Adakan Program Edukasi Keuangan Diikuti Ribuan Guru dan Pelajar, Antisipasi Terjerat Pinjol dan Judol

Kumar menjelaskan sistem transparansi ini juga bisa digunakan di sistem pemerintahan. Ia mengaku jika Rosebay akan segera merilis dua produknya di Indonesia, di mana salah satunya adalah Sigmund.

Produk ini adalah sistem pemasaran dengan teknologi Automated Artificial Intelligence (AI) yang bisa digunakan, tidak hanya untuk bank, tetapi industri keuangan seperti asuransi, multifinance, dan fintech.

"Dengan sistem ini maka perusahaan tidak perlu menggunakan data scientist karena sudah memberdayakan kecerdasan buatan untuk pemasaran," katanya.

Kumar mengatakan teknologinya bisa dipakai untuk pemasaran produk, menekan biaya pemasaran, mengubah push-sales menjadi pull-sales, mengirim pesan secara tepat kepada konsumen dan perhitungan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (return on investment/ROI) untuk memahami efektivitas pemasaran.

kil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan kepada awak media usai acara Internalisasi BerAKHLAK bertema “Menuju Kemendagri Ber-AKHLAK untuk Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Wakil Mendagri Sebut AI Dahsyat tapi Harus Bijaksana untuk Menggunakannya

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memerlukan sikap bijaksana untuk kepentingan bersama.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024