Perusahaan Orang Terkaya di Dunia Garap Pemilu AS
- wartaekonomi
Teknologi komputasi awan (cloud computing) milik perusahaan orang terkaya di dunia, Jeff Bezos bernama Amazon, akan digunakan secara masif di pemilihan umum Amerika Serikat (AS).
Lebih dari 40 negara bagian akan menggunakan alat pemilihan milik perusahaan itu, menurut salah satu eksekutif Amazon tahun ini.
Sebelumnya, Amazon Web Services (AWS) telah digunakan dalam pemilihan negara bagian dan lokal sejak 2016. Meski tak menangani pemungutan suara di hari-H, AWS akan mengelola situs pemilihan negara bagian dan daerah.
“(Amazon) menyimpan daftar pemilih, data pemungutan suara, memfasilitasi pemungutan suara di luar negeri, dan membantu menghitung hasil pemilu di malam yang sama,” kata perusahaan, dikutip dari Reuters, Rabu (14/10/2019).
Amazon menempatkan diri sebagai penyedia berbiaya rendah dengan teknologi pemilu yang diklaim aman, ketika para pejabat lokal ditekan untuk tak mengulang terserangnya infrastruktur sistem pemilihan pada Pemilihan Presiden 2016.
Direktur Kesehatan Masyarakat dan Pemilu AS AWS, Michael Jackson mengatakan, “dengan banyaknya investasi di bidang ini membuktikan, Amazon dipercaya di lebih dari 40 negara bagian untuk menangani masalah pemilihan.”
Sistem yang ketinggalan zaman pada pemilu lokal jadi hambatan bagi administrator pemilu. Di Oregon, misalnya, server in-house negara bagian ditutup tiap ada pemadaman listrik; peristiwa yang sering terjadi jika Oregon memperbaiki jaringan listrik.