Bekas Pesaing Gojek dan Grab Sedang 'Babak Belur'
- wartaekonomi
"Fokus kami ke depannya ialah memiliki tim yang kecil, tetapi berkinerja tinggi dan mandat yang jelas," tutur Khosrowshahi.
Pada laporan keuangan yang berakhir Juni 2019, Uber mencatatkan kerugian US$5,24 miliar atau mencapai Rp72,8 triliun (asumsi US$1 = Rp 14 ribu).
Penyumbang terbesar kerugian tersebut adalah kompensasi berbasis saham yang dibayarkan Uber kepada karyawannya. Besarnya, US$3,9 miliar. Pembayaran ini dilakukan karena perusahaan melantai di bursa saham pada Mei tahun ini.
Sisanya, US$1,3 miliar merupakan kerugian karena memberikan diskon terhadap pengguna demi memenangkan persaingan atau bakar duit.
Uber menghadapi persaingan yang ketat di seluruh dunia, terutama dengan Gojek dan Grab, baik dalam ride-hailing (berbagi tumpangan) dan pengiriman makanan (food delivery).