FAA Dikritik Soal Boeing 737 Max, Pesawat yang Jatuh di Indonesia
- bbc
Pengelola FAA, Steve Dickson menyatakan bahwa ia akan meninjau setiap rekomendasi yang tercantum dalam laporan "yang sangat terbuka" itu.
Akan tetapi masalah belum selesai: jika proses sertifikasi bergantung pada hasil penilaian Boeing atas pekerjaan mereka sendiri, bagaimana bisa FAA yakin bahwa pihak pabrikan pesawat itu telah melakukan tugas pengawasan itu dengan baik?
Tekanan yang tak semestinya
Dalam laporan yang diterbitkan hari Jumat (11/10), panel menemukan bahwa "terbatasnya keterlibatan" dan "pengetahuan tak memadai" FAA atas sistem keamanan otomatis MCAS "menyebabkan ketidakmampuan FAA untuk memberikan penilaian independen".
Mereka juga menemukan bahwa pegawai Boeing yang menjalankan proses sertifikasi itu berada dalam kondisi di bawah "tekanan yang tak semestinya... yang semakin mengikis tingkat keterjaminan sistem pendelegasian tugas ini".
Meskipun proses persetujuan FAA juga mencermati pergantian individu, badan itu tidak mempertimbangkan dengan baik bagaimana pergantian tersebut dapat memengaruhi sistem yang ada ataupun pilot dan kru, kata laporan itu.
Panel internasional yang menyusun laporan tersebut terdiri dari perwakilan FAA, pejabat NASA serta sembilan negara lainnya, termasuk Kanada, China dan Indonesia.