Uang Kripto Ini Bisa untuk Biayai Tambang Emas dan Batu Bara

MAS Coin, token utilitas hasil kerja sama antara perusahaan penerbit mata uang Black G dan exchange Latoken, saat ini sedang diperdagangkan melalui public sale dalam proyek Initial Exchange Offering (IEO).

Selama public sale dari Juli hingga Agustus 2019 untuk eksplorasi pertambangan batu bara dan emas, MAS Coin terlihat unggul dibanding token-token yang lain.

Pendiri MAS Coin, Ray Handini, mengatakan ada lima kelebihan MAS Coin dibandingkan token lainnya. Pertama, MAS Coin diterbitkan untuk membantu biaya penambangan batu bara dan emas.

Setiap pembelian batu bara atau emas dengan menggunakan MAS Coin mendapatkan potongan harga 5 persen.

Karena hanya ada 1 miliar MAS Coin, yang 300 juta di antaranya dibutuhkan untuk biaya penambangan, maka jumlah yang sama dibutuhkan untuk pengiriman pada bulan berikutnya jika harganya masih tetap US$0,01.

Kedua, proyek pertambangan utama batu bara dan emas dilakukan di Indonesia dan Zimbabwe.

"Di Indonesia dilakukan proyek pertambangan batu bara dengan perkiraan sumber batu bara sebesar 8 juta ton, kualitas sebesar 7.200 kcal dan ekstraksi sebanyak 60 ribu ton per bulannya," kata Ray.