Logo DW

Sakit Migrain Bikin Ekonomi Tetangga Indonesia Cenat-cenut

Colourbox/Phovoir.
Colourbox/Phovoir.
Sumber :
  • dw

Para responden rata-rata berusia 38 tahun, kebanyakan berlatar belakang etnis China, berstatus menikah dan setidaknya berpendidikan tinggi.

Sebagian besar berada di posisi manajerial (60 persen), dan sisanya di pekerjaan administrasi, dengan keterampilan menengah, maupun wiraswasta.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami migrain pada empat hingga 14 hari setiap bulan menyebabkan kerugian hingga sebesar 14.860 dolar Singapura atau sebesar Rp 151 juta per kapita per tahun.

Sedangkan, mereka yang menderita migrain hanya dalam tiga hari atau lebih sedikit setiap bulannya, menyebabkan kerugian sebesar 5.040 dolar Singapura (Rp 51,4 juta) per kapita pada 2018.

Dr Jonathan Ong dari National University Hospital (NUH) mengatakan ada sekitar 100 pasien baru datang setiap bulannya ke klinik untuk gangguan sakit kepala di sejumlah rumah sakit dan Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong. Jumlah ini meningkat sekitar 10 persen setiap tahun.

"Tidak mengherankan karena kita hidup dalam lingkungan yang semakin penuh tekanan, sebagai negara Asia - kita sangat berorientasi pada pekerjaan, berorientasi pada tujuan, menghabiskan waktu berjam-jam di tempat kerja, dan stres adalah pemicu utama migrain," katanya.

Pengaruhi karir dan kehidupan pribadi