Kerugian yang Diderita Telkomsel Usai Kerusuhan di Papua
- wartaekonomi
Terdampak peristiwa di Jayapura kemarin, Kamis, 29 Agustus 2019, 313 site base transceiver station (BTS) milik Telkomsel tidak berfungsi dan sedang diperbaiki hingga Jumat, 30 Agustus 2019. Selain itu, ada pula beberapa kerugian lain yang dialami oleh perusahaan pelat merah tersebut.
Terganggunya operasional 313 site itu terjadi setelah adanya kerusakan pada kabel optik fiber yang ada di wilayah Jayapura, sesuai dengan kabar yang disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Mengenai kerusakan kabel fiber optik kita (itu) memang benar," kata Wakil Presiden Komunikasi Korporasi Telkomsel, Denny Abidin kepada Warta Ekonomi.
Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani pun memperoleh laporan soal kerusakan site itu. Akan tetapi, Semuel belum tahu mengenai data dari operator lainnya.
"Mereka (Telkomsel) laporan ke saya, ada 313 (site) BTS yang tidak berfungsi dan sampai saat ini sedang diperbaiki. Kalau operator belum tahu karena baru Telkomsel saja," ujar pria dengan sapaan Semmy itu.
Di luar kerugian tersebut, infrastruktur TelkomGroup sebagai induk perusahaan Telkomsel juga mengalami kerusakan. Salah satu bangunan pelayanan pelanggan Telkom Group di Koti terbakar, menurut keterangan Wakil Presiden Komunikasi Korporasi Telkom, Arif Prabowo, kemarin.
Ia juga berkata, "Namun, tingkat kerusakan belum diidentifikasi mengingat keadaan belum memungkinkan."
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, kerusakan pada kabel fiber optik itu menyebabkan putusnya seluruh layanan Telkomsel di beberapa titik di Papua, termasuk jaringan telepon dan pesan singkat.
Hingga siang tadi, layanan Telkomsel sudah beroperasi sekitar 70 persen di wilayah Jayapura, bahkan layanan telepon dan pesan singkat di Sentani dan Abepura sudah beroperasi normal. "Demikian halnya dengan layanan Telkom yang sudah beroperasi 80 persen di wilayah Jayapura," imbuh Arif.
Lebih lanjut, menurut keterangan Abe (sapaan akrab Denny) saat ini para karyawan perusahaannya dalam kondisi aman, tidak menjadi korban peristiwa di Jayapura kemarin.
Namun, ketika ditanya mengenai nominal kerugian yang dialami, pihak Telkomsel seolah enggan mengungkapkannya. Sampai berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi mengenai total kerugian yang harus ditanggung Telkomsel akibat peristiwa di Jayapura tersebut.