Fakta Jeffrey Epstein, Miliarder Hoax Seorang Pedofil
- wartaekonomi
Kabar mengenai tewasnya Jeffrey Epstein pada minggu lalu menggegerkan Amerika Serikat (AS), bahkan seluruh dunia.
Sebab, pria yang mengaku dirinya miliarder ini merupakan seorang pedofil yang terlibat kasus perdagangan anak dan seks di bawah umur.
Pria kelahiran 1953 ini disebut Forbes sebagai miliarder gadungan atau hoax. Meskipun kaya-raya, Epstein belum pantas menyandang status sebagai miliarder.
Melansir dari Business Insider, Epstein merupakan pebisnis yang mendirikan firma pribadinya di AS.
Walaupun bisnisnya bergerak di bidang keuangan, sedikit yang tahu bahwa semasa kuliah Epstein mengambil jurusan MIPA di New York University’s Courant Institute of Mathematical Sciences.
Namun, sayangnya ia gagal dalam meraih gelar sarjana dan melanjutkan kehidupannya dengan mengajar kurikulum kalkulus serta fisika di sekolah Dalton.
Langkah yang diambil oleh Jeffrey Epstein terbilang cukup beruntung sebab ini sedikit banyak bakal mengubah kehidupannya secara keseluruhan.
Salah satu anak didiknya merupakan putra dari Ace Greenberg yang merupakan chairman dari perusahaan finansial besar bernama Bear Stearns.
Pada 1976, ia memutuskan untuk keluar dari sekolah Dalton dan melanjutkan kariernya di perusahaan tersebut.
Setelah belajar banyak tentang dunia keuangan selama kurang lebih lima tahun di Bear Stearns, Jeffrey Epstein memutuskan untuk mendirikan perusahaan finansialnya sendiri bernama J. Epstein and Co., pada 1982.
Hebatnya lagi, bisnis yang digelutinya ini langsung mengalami progres yang terbilang cukup signifikan.
Bahkan, J Epstein and Co., hanya menerima klien dengan total aset lebih dari US$1 miliar atau setara Rp14 triliun.
Dengan seluruh usaha serta bisnis yang dijalani oleh Jeffrey Epstein tersebut tercatat total harta kekayaannya mencapai angka US$550 juta atau setara Rp7,8 triliun.
Selain dari bisnisnya, ia memiliki penghasilan lain dari investasi di beberapa perusahaan. Salah satunya adalah Bear Stearns tempat di mana dulu ia meniti karier.
Bukan hanya itu, pelaku pedofil ini juga memiliki properti mewah yang mencapai US$180,6 juta sekitar Rp2,5 triliun.
Properti tersebut tersebar di New York, Paris, Florida, dan di Pulau Little St. James yang berlokasi di Virgin Islands. Pulau yang dimiliki Epstein dijuluki warga lokal sebagai Pulau Pedofilia dan Pulau Orgy.
Yang lebih konyol, pesawat pribadi milik Epstein memiliki julukan Lolita Express, sebuah referensi ke novel Vladimir Nabokov berjudul Lolita yang berkisah tentang kasus pedofil.