Punya Ide Jangan Disimpan, Ada Mak Comblang Online
- www.pixabay.com/ngecphuc1404
VIVA – Perusahaan rintisan atau startup bernama PT Doa Indonesia Kalakioma akan merilis platform digital Doa sebagai solusi bagi kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memulai maupun mengembangkan usaha.
Menurut Kepala Eksekutif Doa, Astron Polaris, sektor UMKM yang jumlahnya mencapai 58 juta orang di Indonesia memiliki kecenderungan untuk terus bertambah.
Namun, banyak dari mereka tidak mampu tumbuh sebagai bisnis dan bersaing di dalam negeri atau bahkan pasar luar negeri.
"Untuk mengentaskan masalah itu, maka UMKM harus tumbuh sebagai bisnis bukan hanya modal kerja. Tapi mereka juga butuh bantuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan kewirausahaan,” kata dia, lewat keterangannya, Selasa, 20 Agustus 2019.
Astron melanjutkan, kehadiran platform digital Doa ini ditujukan untuk mempercepat peningkatan jumlah pengusaha yang kompeten, peluang kerja dan produk lokal yang kompetitif di Indonesia.
"Ya, kami seperti mak comblangnya lah," tuturnya.
Secara konkret, ia menawarkan solusi untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM melalui dua platform digital, yaitu Doa Mobile Application dan Doa Coach Console.
"Untuk Doa Mobile Application, akan segera tersedia di Android Playstore tanggal 20 Agustus. Sementara, Doa Coach Console akan diluncurkan satu minggu kemudian, atau tanggal 28 Agustus 2019,” papar Astron.
Ia menuturkan kehadiran Doa Mobile Application diharapkan mampu membantu para pelaku UMKM yang hendak memulai maupun mengembangkan usahanya.
Astron menyebut dua fitur unggulan yang ada di Doa Mobile Application, yakni Ideation dan Business Plan Generator.
"Melalui fitur Ideation, mereka dapat dengan mudah membuat catatan ide. Sementara, fitur Business Plan Generator, dalam waktu singkat ide-ide yang sudah diungkapkan bisa segera diubah menjadi rencana usaha yang lebih konkret," kata Astron.
Adapun Doa Coach Console, disiapkan untuk memberikan solusi bagi berbagai instansi yang saat ini memiliki program pemberdayaan, inkubasi dan akselerasi.