Logo BBC

Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Janjikan Akhir September Rampung

Tim Oil Spill Combat Team (OSCT) menarik Oil Boom SL 25 untuk dipasang di beberapa titik strategis di Pantai Sedari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (01/08). - ANTARA FOTO
Tim Oil Spill Combat Team (OSCT) menarik Oil Boom SL 25 untuk dipasang di beberapa titik strategis di Pantai Sedari, Karawang, Jawa Barat, Kamis (01/08). - ANTARA FOTO
Sumber :
  • bbc

"Dari akhir Juli, likuid yang keluar dari sumur berkurang drastis. Tidak sekuat awal-awal," ujarnya.

Sementara itu, area anjungan lepas pantai Karawang masih tersisolasi. Itu mengapa pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab sumur gas dan minyak tersebut bocor. Sumur minyak YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) lepas pantai Karawang ini ditargetkan beroperasi pada September mendatang dengan jumlah produksi perharinya 3000 barrel.

Kendati ia memastikan, ketika peristiwa itu terjadi, Pertamina belum sampai pada tahap eksplorasi. Tapi baru pada tahap "membuka sumur".

"Investigasi masih dilakukan. Karena di sana masih diisolir. Kita belum bisa ada yang masuk. Peralatan untuk memonitor ada di sana, ditinggalkan."

"Jadi belum dipasang peralatan pompa supaya produksi minyak sesuai target," tukasnya.

Pasca insiden 12 Juli itu, Pertamina telah "menangkap" setidaknya 4000 barrel tumpahan minyak dengan menggunakan jala dan oil boom sepanjang 500 meter yang dipasang dari anjungan.

"Di laut pakai oil boom yang bentuknya melingkar dan statis. Kita langsung hadang di 500 meter dari anjungan dengan oil spill yang melingkar. Ada juga yang moveable , artinya disangkutkan di dua vessel nanti dibawa oil boom," jelasnya.