Menengok Mobil yang Ditumpangi Mahathir dan Jokowi
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Seusai melakukan pertemuan bilateral, Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir Mohamad mengajak Presiden RI, Joko Widodo, menaiki sebuah mobil.
Mobil digunakan untuk menuju lokasi jamuan makan siang. Dari ruang pertemuan di Perdana Putra Building, Putrajaya, menuju Dining Hall, Seri Perdana, Putrajaya, Presiden Jokowi disopiri oleh Tun Mahathir.
Mobil yang digunakan adalah Proton Persona berwarna merah. Mobil ini berjenis sedan buatan Malaysia. Nama Persona pada Proton itu sebagai ganti Proton Wira.
Design mobil ini, sebenarnya diambil dari layangan khas Malaysia. Terinspirasi dari layang-layang tradisional Malaysia, yakni Wau Bulan dengan gagang keris.
Mahathir menyetir mobil itu, duduk di sampingnya Presiden Jokowi dan ajudan di belakang. Mobil melaju dengan pengawalan, hingga tiba di Seri Perdana, Putrajaya.
Jokowi dan Mahathir, sebenarnya sudah akrab sebelum pria berumur 90 tahun itu kembali menjadi Perdana Menteri. Yakni pada 2015, dimana Jokowi berkunjung ke Negeri Jiran itu.
Jokowi sempat mengenang peristiwa itu, ketika menerima kunjungan Mahathir ke Indonesia pada 29 Juni 2018 di Istana Bogor, tak lama setelah dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia.
“Saya ingat betul tahun 2015, saat saya berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia, saya diajak Bapak Tun Mahathir untuk test drive mobil Proton. Disetir sendiri Bapak Mahathir, dengan kecepatan 180 kilometer per jam. Sangat cepat,” ujar Jokowi, saat itu. Suasananya begitu akrab.
“Saya tidak khawatir, karena driver-nya adalah Bapak Tun Mahathir. Kalau semisal driver-nya bukan beliau, saya kira saya takut,” tuturnya yang kembali disambut tawa PM Mahathir.
Sementara itu, Mahathir sempat membalas, saat mengendalikan kemudi untuk test drive. Dia saat itu hanya mantan Perdana Menteri Malaysia, sementara yang di sebelahnya adalah Presiden RI.
“Saya merasa takut memandu Presiden, karena saat itu saya bukan Perdana Menteri Malaysia, saya lakukan saja test drive. Sebagaimana kita tahu, test track itu tidak semuanya rata, tapi ada miring,” ucap PM Mahathir.