Ini yang Bikin Milenial Demen Kerja Sambil Liburan

Ilustrasi Milenial.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Dahulu, hal yang terlintas di pikiran ketika mendengar kata “bekerja”, umumnya adalah rutinitas pergi ke kantor, bekerja dalam kubikel, berkutat dengan komputer atau berkas-berkas, dan kegiatan yang menyibukkan lainnya.

Namun, pada masa kini, mulai banyak kegiatan kerja yang bisa dilakukan dengan lebih santai, bahkan bisa dikerjakan sambil bersenang-senang.

Saat ini, semakin banyak generasi muda yang berlomba-lomba mengejar karier impian. Di samping itu, mereka juga menginginkan kegiatan yang tidak menjemukan, seperti berlibur.

Maka, untuk menyeimbangkan karier dan kebutuhan relaksasi tersebut, mereka pun akhirnya ingin memiliki pekerjaan yang bisa dilakukan sembari jalan-jalan.

Tentunya, terdapat beberapa hal yang mendasari keinginan untuk bekerja sembari liburan pada generasi muda. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Materi Bukan Lagi Sebuah Prioritas

Berkembangnya pemahaman tentang dunia kerja, juga turut memunculkan pemikiran-pemikiran baru dan cenderung berbeda. Saat ini, bagi generasi muda yang ingin bekerja sambil ‘liburan’, mereka memiliki pemikiran bahwa memiliki aset materi tidak menjadi satu-satunya prioritas.

Logika mereka masih mengatakan bahwa materi amat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, keinginan untuk berpetualang juga menjadi alasan penting bagi mereka, agar bisa bekerja sekaligus mengeksplor lingkungan.

Jadi, selagi masih tetap bisa mendapat pemasukan yang rutin dan menjanjikan, para generasi muda beranggapan bahwa tidak ada salahnya untuk bekerja sambil jalan-jalan. Sehingga finansial tidak ada masalah, dan mereka mendapat benefit dengan kegiatan “liburan” mereka.

2. Bekerja Sekaligus Liburan itu Sangat Menyenangkan

Tuntutan untuk bekerja dengan mobilitas yang tinggi sudah jelas akan jadi lebih melelahkan dibanding mengerjakan tugas di dalam ruangan. Namun, bagi generasi muda yang suka jalan-jalan, bekerja dengan cara tersebut tentu akan jadi hal yang lebih menyenangkan.

Karena definisi jalan-jalan semakin meluas, hal-hal menyenangkan pun tidak hanya sekadar menikmati lingkungan atau mengunjungi tempat yang menarik. Berkesempatan untuk memperluas relasi pun sudah termasuk dalam salah satu hal yang menyenangkan jika bisa bekerja sekaligus jalan-jalan.

3. Jadi Kesempatan untuk Mencari Pengalaman Baru

Secara umum, generasi muda menginginkan kesempatan untuk mencari pengalaman baru. Dan, hal itu akan mudah diperoleh dengan bekerja sekaligus jalan-jalan.

Mereka berasumsi bahwa kebutuhan materi bisa didapat dengan bekerja. Namun, aspek di luar materilah yang tidak mudah untuk didapatkan.

Nah, untuk mendapat hal selain materi yang berupa pengalaman baru itulah timbul keinginan untuk merasakan “liburan” saat menjalani pekerjaan. Tidak jarang pula dari pengalaman tersebut, generasi muda bisa mendapatkan pengetahuan atau ide yang akan bermanfaat jika diterapkan dalam dunia kerja.

Dengan demikian, cara kerja yang out of the box tersebut bisa dikatakan sebagai jalan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pendapatan Brigade Swasembada Pangan Bisa Lebih dari Rp 10 Juta Per Bulan, Begini Perhitungannya

4. Paradigma Baru di Lingkungan Kerja

Orang-orang zaman dahulu, cenderung mendeskripsikan kehidupan kerja,yakni pergi ke kantor dan sibuk dengan komputer maupun urusan-urusan sibuk lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, lingkungan dan sistem kerja mulai dikembangkan untuk memaksimalkan kinerja para karyawan.

Mengenal Money Dysmorphia yang Bikin Milenial dan Gen Z Selalu Cemas soal Uang

Beberapa bentuk dari perkembangan lingkungan kerja yaitu tempat bekerja yang semakin nyaman dan di desain secara lebih menarik. Tersedianya teknologi untuk memaksimalkan kinerja, serta hadirnya bidang pekerjaan dengan mobilitas tinggi juga menjadi hal yang menjadi pertimbangan penting.

Nah, adanya pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk memiliki daya mobilitas tinggi ternyata memunculkan peluang untuk bekerja sambil jalan-jalan. Sebab tuntutan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lain, maka kegiatan kerja pun bisa dikatakan “semi berlibur”.

Mengenal Istilah 'Latte Factor' yang Bikin Gen Z dan Milenial Makin Boncos

5. Munculnya Pengertian Baru Mengenai Jalan-jalan

Orang-orang dahulu beranggapan bahwa jalan-jalan adalah kegiatan yang hanya dilakukan sesekali dalam rentang waktu tertentu. Namun, saat ini, melakukan kunjungan bisnis ke sebuah lokasi saja sudah dapat dikatakan sebagai jalan-jalan.

Bahkan, jika ada waktu lebih, para pekerja muda tersebut rata-rata akan menyempatkan diri untuk ‘berlibur’ di tempat tersebut. Liburan yang sifatnya spontan tersebut, tentu dapat berperan sebagai kegiatan relaksasi ditengah kesibukan pekerjaan.

Dengan mengeksplor tempat kunjungan bisnis tersebut, beberapa pengalaman pun bisa Anda dapatkan, seperti mengenal kondisi lingkungan, berinteraksi dengan penduduk, hingga mendapat pengetahuan mengenai unsur budaya yang terdapat di sana.

Bagi generasi muda, kegiatan menyenangkan dan bisa mendapatkan pengalaman seperti itu sudah dapat dikatakan sebagai hal yang menyenangkan. Jadi, tuntutan pekerjaan untuk berkunjung ke suatu tempat secara tidak langsung dapat dimanfaatkan sebagai liburan, bukan?

Tugas Beres, Dapat Bonus Jalan-jalan

Kewajiban untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan berelaksasi merupakan dua hal penting yang perlu untuk diseimbangkan. Selain agar kesehatan fisik tidak terus-terusan terkuras, kondisi mental juga akan tetap terjaga dengan baik.

Dengan melakukan pekerjaan, di mana Anda bisa sambil merasakan liburan kecil, maka, kedua hal penting tersebut tentunya bisa didapatkan sekaligus. Jadi, apakah sekarang Anda termasuk golongan generasi muda yang menginginkan cara bekerja yang menyenangkan tersebut?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya