PUPR Pastikan Penyerapan FLPP Semester I-2019 Capai 70 Persen
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto memastikan, proses penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau FLPP dari bank-bank yang tidak 'perform' ke bank-bank lain, sudah dilakukan pihaknya.
Karenanya, Heri pun berharap bahwa upaya ini akan mampu memaksimalkan penyerapan FLPP di tahun ini.
"Kita ingin memastikan bahwa sampai akhir 2019 ini, kalau bisa FLPP itu terserap habis seratus persen," kata Heri di kantornya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 7 Agustus 2019.
"Tapi kalau kita biarkan di bank-bank yang tidak 'perform' dan tidak direalokasi, maka hal itu bisa membuat penyerapan tidak sampai seratus persen," ujarnya.
Heri memastikan, hingga semester I 2019 ini, total penyerapannya FLPP sudah mencapai sekitar 70 persen. Sehingga, di semester II ini, pihaknya tinggal mengejar sisa 30 persen dari penyerapan tersebut.
"Bagus kan (penyerapannya). Cepat lah nanti (mengejar sisa 30 persen) itu," ujarnya.
Diketahui, data Kementerian PUPR menunjukkan penyerapan FLPP yang cukup bagus di 2019 ini, di mana realisasi sejak Januari hingga Mei 2019, sudah mencapai Rp3,9 triliun.
Hal itu setara dengan 53,3 persen dari total anggaran FLPP yang ditetapkan tahun ini, yakni sebesar Rp7,1 triliun, atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp5,8 triliun untuk pembiayaan rumah sebanyak 68.858 unit.
Meskipun anggaran FLPP meningkat, namun anggaran subsidi selisih bunga (SSB) menurun dari 225 ribu unit di 2018, menjadi 100 ribu unit di 2019.
Sedangkan dari hasil evaluasi kuartal II 2019, dana FLPP yang disalurkan kepada masyarakat mencapai sebanyak 46.174 unit rumah, atau sekitar 67 persen dari target 68.858 unit.
Sementara itu, Kementerian PUPR menetapkan bahwa ukuran sebuah bank tidak perform dalam menyalurkan FLPP, adalah apabila sepanjang semester I 2019, penyalurannya tidak sampai 25 persen. Sehingga nantinya, akan ada sekitar 5.000 unit rumah FLPP yang akan dialihkan ke BTN atau bank-bank lain.