Logo WARTAEKONOMI

Sebelum Tajir Melintir, Lima Bos Teknologi Ini Pernah Kerja Rodi

Ada yang Kerja Rodi, Ini Profesi 5 Bos Perusahaan Teknologi Sebelum Tajir Melintir. (FOTO: Quartz)
Ada yang Kerja Rodi, Ini Profesi 5 Bos Perusahaan Teknologi Sebelum Tajir Melintir. (FOTO: Quartz)
Sumber :
  • wartaekonomi

Dari sekian banyak orang terkaya di muka bumi, bos perusahaan teknologi raksasa kerap mengisi setengah daftar tersebut. Sebut saja Jeff Bezos, Bill Gates dan Mark Zuckerberg.

Meski kini kehidupan mereka telah bergelimang harta, ternyata mereka memiliki masa lalu yang bisa disebut kelam. Mereka berjuang mati-matian untuk mendapatkan kekayaan. Penasaran, apa saja pekerjaan mereka?

Berdasarkan rangkuman dari Gadgetsnow, berikut pekerjaan-pekerjaan yang dilakoni mereka:

Jeff Bezos, pendiri Amazon

Jeff Bezos merupakan orang terkaya pertama di dunia menurut Forbes. sebelum menempati posisi tersebut, Bezos diketahui pernah bekerja di restoran cepat saji McDonalds ketika ia masih remaja. Kala itu ia digaji sebesar US$2,69 per jam atau sekitar Rp37.000.

Elon Musk, pendiri Tesla

Selanjutnya adalah Iron Man di dunia nyata, yakni Elon Musk. Sebelum berhasil mendirikan Tesla, Musk pernah bekerja sebagai penjual kode sebuah video game yang berjudul Blastard. Kecintaannya terhadap dunia teknologi memang telah ada sejak ia masih kecil.

Kevin Systrom, pendiri Instagram

Kevin systrom merupakan pendiri Instagram, salah satu media sosial paling populer saat ini. Sebelum menciptakan Instagram, ia ternyata bekerja di sebuah toko musik. Di sana, ia bekerja sebagai pramuniaga di toko tersebut.

Evan Spiegel, pendiri Snapchat

Sejak 2012, Evan Spiegel merancang aplikasi Snapchat sebagai proyek kuliahnya. Snapchat pun ternyata memiliki basis penggemar yang besar dan semakin berkembang sampai sekarang.

Ia pun kini menjabat sebagai CEO Snapchat. Namun, ternyata jauh hari sebelum menjadi CEO, ia pernah bekerja tanpa dibayar di perusahaan minuman energi Red Bull.

Jack Dorsey, pendiri Twitter

Yang terakhir adalah Jack Dorsey. Ia merupakan pendiri sekaligus CEO Twitter. Ia juga masuk dalam jajaran miliarder muda versi Forbes.

Sebelum menjadi milarder, Dorsey bekerja sebagai pengembang web profesional. Uniknya, ia mengaku bahwa dirinya pernah meretas server perusahaan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya sebagai pengembang web.