Listrik Jawa Padam Massal, Kemenko Perekonomian: Warning Buat Semua

Evakuasi para penumpang kereta MRT saat listrik Jakarta padam, 4 Agustus 2019.
Sumber :
  • Ist

VIVA – Listrik yang padam di wilayah Jabodetabek dan sebagian wilayah Jawa Barat, serta Jawa Tengah pada Minggu kemarin, membuat aktivitas transportasi berbasis listrik lumpuh. Misalnya, Kereta Rel Listrik Jabodetabek hingga MRT Jakarta. 

Didominasi Penjualan Produk Lokal, Program Belanja Murah Akhir Tahun 2024 Bukukan Transaksi Puluhan Triliun Rupiah

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, sistem pengamanan listrik ini harus menjadi fokus utama PLN ke depan. 

"Menurut saya, ya ini menjadi warning buat kita semua, bahwa sistem pengamanan terhadap listrik ini kan harus kita lihat benar-benar," kata Wahyu di sela acara seminar 'Pendetailan Rencana Induk Transportasi Jabodetabek' di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa 6 Agustus 2019.

Tembus Transaksi Hingga Rp25,4 Triliun, Program BINA Diskon 2024 Turut Dorong Pertumbuhan Ekonomi Domestik

Sebab, ia melanjutkan, ketergantungan masyarakat terhadap listrik sudah 'bukan main'. Selain untuk kehidupan sehari-hari, sektor transportasi Indonesia juga sudah banyak yang menggunakan energi listrik. 

Karena, dengan kendaraan berbasis listrik, polusi yang ada bisa ditekan. "Jadi, tentu kami akan lihat kembali ya dengan teman-teman PLN, untuk memastikan pasokan listrik ini jangan seperti yang kemarin lagi," katanya.

Berdampak Positif dan Libatkan Banyak Industri Terkait, Pemerintah Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti

Apalagi, saat ini, pemerintah mendorong kendaraan berbasis listrik. Namun, terkait apakah kejadian itu akan mengganggu rencana pemerintah menerapkan kendaraan listrik, Wahyu tak menjawab secara tegas.

"Yang pasti, kan Perpresnya (kendaraan listrik) sudah disiapkan ya. Saya enggak tahu, apakah sudah ditandatangani apa belum," katanya.

Menurutnya, ketika Peraturan Presiden tentang kendaraan listrik sudah ditetapkan, maka seluruh jajaran pemerintah harus melaksanakan hal tersebut. 

"Kalau Presiden sudah memutuskan, kita jangan molor lah. Karena, mobil listrik kan mengurangi polusi juga. Jadi, kita sama-sama lah mencoba untuk memenuhi apa yang sudah ditargetkan pemerintah," ucapnya. (asp)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Kinerja Perekonomian Nasional Tetap Tangguh, Inflasi Terkendali dan PMI Manufaktur Kembali Ekspansif di Akhir Tahun 2024

Inflasi yang terkendali dan PMI yang ekspansif menunjukkan dunia usaha tetap optimis dengan kondisi perekonomian nasional ke depan.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025