Optimisme Konsumen Belanja Barang Tahan Lama Rendah pada Kuartal II
- VIVA.co.id/Arrijal Rachman
VIVA – Badan Pusat Statistik mengungkapkan, kondisi ekonomi dan optimisme konsumen meningkat pada kuartal II 2019, dibanding kuartal sebelumnya. Itu tercermin dari Indeks Tendensi Konsumen atau ITK kuartal II, yang sebesar 125,68 poin. Atau, lebih tinggi dibanding nilai indeks kuartal I 2019, sebesar 104,35 poin.
Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan, meningkatnya kondisi ekonomi dan optimisme konsumen pada kuartal II 2019, disebabkan oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga, volume konsumsi, serta tidak berpengaruhnya inflasi terhadap tingkat konsumsi rumah tangga.
Itu tercermin dari nilai indeks masing-masing komponen pembentuk ITK tersebut yang sebesar 130,97 poin, 129,65 poin, serta 112,62 poin. Ketiga nilai indeks tersebut mengalami peningkatan signifikan, bila dibandingkan catatan kuartal II 2018, yang masing-masing sebesar 101,66 poin, 108,83 poin, serta 105,86 poin.
"Dari sisi konsumsen, indeks tendensinya meningkat tinggi sekali. Kita tahu di sana ada puasa, Lebaran, liburan sekolah pencairan gaji, THR, dan sebagainya, sehingga indeks konsumen naik tinggi," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin 5 Agustus 2019.
Namun, lanjut Suhariyanto, kondisi tersebut tidak terjadi pada kuartal III 2019. Sebab, ITK pada periode itu hanya mencapai 100,03. Artinya, kondisi ekonomi dan optimisme konsumen pada periode tersebut mengalami pelemahan.
"Untuk kuartal III, nilai ITK masih ada di atas 100, tetapi bisa dilihat turunnya lumayan tajam. Artinya, dari sisi rumah tangga ada pesimisme luar biasa di kuartal III," tegas dia.
Adapun komponen pembentuk ITK tersebut, kata Suhariyanto, yakni komponen pendapatan rumah tangga, nilai indeksnya masih di atas 100, atau tercatat sebesar 101,61 poin.
Sementara itu, komponen rencana pembelian barang tahan lama seperti elektronik, perhiasan, peralatan rumah tangga, kendaraan bermotor, tanah, dan rumah, serta rekreasi, maupun pesta atau hajatan, nilai indeksnya hanya 97,26 poin.