Mengenal Pembangkit yang Bikin Listrik Jakarta dan Sebagian Jawa Mati

Aktivitas pekerja di PLTU Suralaya, Cilegon, Banten
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

VIVA – Sebagian warga Jawa sejak Minggu 4 Agustus 2019 mengalami pemadaman listrik, akibat bermasalahnya pasokan listrik yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap 1 Banten, atau biasa disebut PLTU Suralaya. Masalah di pembangkit itu pun membuat sejumlah gardu dan pembangkit lainnya ikut eror. 

Pemprov DKI Padamkan Lampu Serentak Selama 60 Menit Malam Ini, Cek Lokasinya

Sebenarnya, seberapa besar sih dampak dari PLTU Suralaya, sehingga sebagian besar dari Jawa khususnya Jabodetabek harus mengalami listrik padam?

Dikutip VIVAnews dari berbagai sumber, PLTU yang letaknya 7 kilometer ke arah utara dari Pelabuhan Penyeberangan Merak tersebut saat ini berkapasitas sekitar 3.400 Megawatt (MW). PLTU tersebut pun diketahui menyuplai sekitar 18 persen dari total sistem kelistrikan Jawa-Bali yang sekitar 26 ribu MW. 

Mati Lampu dari Siang hingga Malam, Warga Pondok Cabe Protes ke PLN

PLTU Suralaya Pasok 20 Persen Listrik Jawa-Bali

Lahan yang dipergunakan untuk PLTU Suralaya merupakan lembah yang dikelilingi hutan lindung dan perbukitan. PLTU Suralaya terdiri atas enam unit turbin dengan bahan bakar batu bara, dan unit ketujuhnya saat ini sedang dalam posisi mati serta unit kedelapan dan kesembilannya masih dalam tahap pembangunan. PLTU ini pun beroperasi 24 jam.

Luhut Ingin Suntik Mati PLTU Suralaya, Menteri Arifin Ungkap Syaratnya

Dengan total kapasitas terpasang sebesar 3.400 MW menjadikan UP Suralaya sebagai unit terbesar di Indonesia yang dimiliki PT Indonesia Power.

Sebelumnya Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka menjelaskan soal pemadaman listrik di sejumlah wilayah di Jakarta, karena adanya gangguan pada gas turbin 1 sampai enam di Suralaya.

Sementara itu, pemadaman listrik di sejumlah ara di Jawa Barat disebabkan gangguan transmisi SUTET 500 KV. Area yang terdampak listrik padam antara lain Bekasi, Bandung Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor serta Tasikmalaya.

Anggota DPR RI Fraksi PKB, Rivqy Abdul Halim

DPR Minta PLN Perhatikan Listrik di Aceh Selatan: Warga Komplain Listriknya Sering Padam

Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti kinerja PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan subholding saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama PT

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2024