Keren, Dua Putri Papua Lulusan Selandia Baru Jadi Pilot Garuda

Pilot pesawat Garuda Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengaku bangga karena dua putri asal Papua bisa menyelesaikan studi mereka dengan baik di Negeri Kiwi itu. Bahkan, mereka akhirnya diterima sebagai pilot maskapai kebanggaan Tanah Air, Garuda Indonesia.

PB IDI Kecam Pejabat yang Pukul Dokter di Papua, Minta Pelaku Ditindak Keras

Dalam siaran persnya yang diterima VIVAnews, Rabu 31 Juli 2019, Dubes Tantowi mengungapkan kedua putri Papua yang “dididik” Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington itu bernama Vanda Korisano dan Martha Itaar.

Keduanya lulus setelah menempuh pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru. Mereka adalah mahasiswa penerima beasiswa dari dana Otonomi Khusus (Otsus) Pemerintah Provinsi Papua.

KPK Geledah Kantor Setda Provinsi Papua Terkait Uang Makan Lukas Enembe Rp1 Miliar

"Sebagai Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Selandia Baru dalam setiap pertemuan dengan para pelajar dan mahasiswa Indonesia termasuk dari Papua, senantiasa mendorong agar mereka dapat belajar dengan tekun, berprestasi dan kelak dapat memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara," kata Tantowi, Rabu 31 Juli 2019.

Tantowi mengingatkan kembali, saat Gubernur Papua Lukas Enembe pada acara 1st Pacific Exposition di Auckland, agar putra dan putri Papua menimba ilmu dengan baik dan dapat membanggakan Papua. 

Menteri Ara Pastikan 2 Tower Rusun di Papua Pegunungan Mulai Dibangun Tahun Ini

Vanda dan Martha putri Papua lulusan Selandia Baru jadi Pilot Garuda Indonesia.

Vanda dan Martha putri Papua lulusan Selandia Baru jadi Pilot Garuda Indonesia. (foto: Istimewa)

Saat itu, kata Tantowi, Lukas meminta agar para mahasiswa termasuk Vanda dan Martha, untuk tidak perlu kembali ke Papua tetapi bisa mengharumkan nama daerah di luar.

"Kalau kalian nanti mau bekerja di sini atau di Australia atau di mana saja, silahkan. Nanti kita yang di Papua akan bangga jika mendengar bahwa ada orang Papua yang kerja di perusahaan-perusahaan besar," kata Lukas.

Lanjut Tantowi, KBRI di Wellington memang melakukan pendekatan kepada para mahasiswa Indonesia yang studi di sini, tanpa ada sekat. Dengan begitu, menurutnya bisa membangkitkan semangat para mahasiswa untuk berprestasi.

Itu pula yang dilakukan terhadap kedua putra/putri Papua, yang kini akhirnya bisa menjadi pilot. Jarang ada pilot berasal dari wilayah paling timur Indonesia itu.

"KBRI dalam setiap kegiatan seperti kegiatan seminar, olahraga dan budaya  selalu melibatkan pelajar dan mahasiswa Indonesia termasuk mahasiswa dari Papua," katanya.

Vanda dan Marta menempuh pendidikan Selandia Baru pada 2014. Mereka pernah mendapatkan penghargaan sebagai penerbang terbaik sepanjang tahun untuk mahasiswa internasional (Best all round flying performance for international students). 

Mereka mendapatkan sertifikasi berupa Private Pilot License, Commercial Pilot License dan Multi Engine Instrument Rating

Setelah lulus dari Selandia Baru pada awal Januari 2018, mereka memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Penerbangan Ganesha, Jakarta. Di sini, mereka mendapatkan sertifikasi Indonesian DGCA Pilot License. 

Pada Juni 2019, kerja keras dan perjuangan mereka akhirnya terbayarkan, mimpinya untuk menjadi pilot maskapai terbesar Indonesia, Garuda Indonesia terpenuhi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya