Produk Olahan Depok Potensial Masuk Timur Tengah

KJRI Jeddah Dorong Produk Olahan Depok Masuk Timur Tengah.
Sumber :

VIVA – Wakil Kepala Indonesian Trade Promotion Center Konsulat Jenderal Republik Indonesia atau KJRI, Jeddah, Azman Ridha menyebutkan, produk lokal di Kota Depok, memiliki peluang besar memasuki pasar Arab Saudi dan Timur Tengah. Salah satunya yang cukup berpotensi adalah minuman olahan dari belimbing.

Menteri Teten Pede Ekspor UKM Naik Jadi 30 Persen di 2024, Ini Caranya

Hal itu diungkapkan Azman disela-sela kesibukannya, usai mengunjungi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Depok, Jawa Barat. Salah satu potensi itu, menurutnya, bisa melalui kegiatan ibadah haji dan umrah.

“Macam-macam bentuknya, baik itu bisnis katering, travel haji dan umrah, travel wisata untuk pelancong Arab Saudi yang datang ke Indonesia, dan lainnya,” kata dia, Senin 20 Juli 2019

Awalnya Tak Paham Pemasaran, Perajin Batik Ini Kini Rambah Butik

Sejak dua tahun terakhir, jelas Azman, tim ekonomi dan perdagangan KJRI Jeddah mewajibkan perusahaan katering haji dan umrah menggunakan produk Indonesia. Peluang ini, harus disikapi secara serius. Sebab, dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.

“Produk lain yang berpotensi masuk Saudi adalah sambel dan makanan olahan. Nah, di Depok ini kan banyak. Qirbah atau wadah minuman seperti zaman Nabi dari kulit, juga banyak peminatnya,” kata dia

Kecerdasan Buatan Bantu UKM Habiskan Dagangan

Demikian pula, dengan  produk kreatif lainnya seperti handycraft, makanan olahan hasil industri kreatif usaha kecil dan menengah (UKM) dari olahan komoditi buah, sayur, serta makanan kesehatan, dan lain-lain, juga memiliki potensi besar menembus pasar internasional, khususnya wilayah Timur Tengah.

Azman menuturkan, untuk meningkatkan performa nilai perdagangan dan ekonomi dengan Arab Saudi, perlu strategi pendekatan komprehensif. Sebab, kerja sama yang bisa dilakukan adalah kerja sama dalam bidang perdagangan, jasa, investasi, pariwisata, pendidikan, budaya, dan lainnya.

“Tentu, tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.”

Dikatakannya, sampai saat ini, Indonesia selalu mencatatkan diri sebagai jemaah haji dan umrah terbanyak setiap tahun. Azman menuturkan, pada tahun ini saja tercatat ada sekira 231.000 lebih, dengan kuota tambahan 10 ribu orang yang akan menunaikan ibadah haji.

Sedangkan jemaah umrah, rata-rata tercatat sekira 100 ribu jemaah. Azman menilai, di balik angka tersebut terdapat peluang bisnis yang menjanjikan. “ITPC Jeddah dibantu oleh Dinas Perindag Kota Depok, berkomitmen membantu semampunya untuk mempromosikan produk UKM, agar dapat menembus pasar Arab Saudi dan Timur Tengah,” janjinya.

Adapun sejumlah produk utama Indonesia yang telah menembus pasar Arab Saudi, di antaranya, produk otomotif, produk sawit dan turunannya, makanan dan minuman olahan, produk perikanan, produk karet dan turunannya, plywood, pulp and paper, furniture, home décor, textile and textile products material building.

Kunjungan ke Desa Wonorejo untuk melihat produk UMKM

Tingkatkan Kualitas Produk dengan Rebranding Produk UMKM

Dengan membuat kemasan suatu produk, usaha dapat dikenali identitas bisnis tersebut dari logo, kualitas, dan sebagainya.

img_title
VIVA.co.id
27 Oktober 2020