Logo DW

Jangan Risih Terima Masukan di Tempat Kerja, Banyak Manfaatnya

Imago Images/blickwinkel/Bergsteiger
Imago Images/blickwinkel/Bergsteiger
Sumber :
  • dw

Para peneliti menemukan bahwa feedback konstruktif ternyata memiliki dampak negatif. Walaupun masukan tersebut disampaikan secara halus, perkataan itu tetap mengandung makna bahwa seseorang melakukan pekerjaan yang kurang baik, ujar Dimotakis. Masukan negatif bisa menumbuhkan perasaan kekurangan mendalam bagi seseorang, dan kadang bisa memicu krisis eksistensial yang membuat seseorang mempertanyakan kemampuannya dalam menyelesaikan sebuah tugas.

Lakukan dengan benar

Namun sulit untuk sebuah tempat kerja mempertahankan budaya saling memberikan masukan positif setiap saat. Bagaimana cara untuk memperbaikinya? Tidak ada seorang pun yang sempurna, dan kita tentu membutuhkan panduan. Feedback sangatlah penting untuk kelancaran operasi di sebuah organisasi hierarkis seperti di tempat kerja atau juga di dalam sebuah hubungan, tutur Dimotakis.

Jika kita tahu bahwa orang akan cenderung bereaksi secara negatif terhadap kritik konstruktif, bagaimana atasan-atasan dapat mengimbangi masukan negatif yang memang harus diberikan?

Menurut Dimotakis, mereka bisa mulai dengan memberikan masukan mengenai hal-hal yang bisa ditingkatkan. Masukan yang kurang jelas seperti, kamu harus fokus" menurunkan semangat seseorang karena tidak ada solusi yang jelas untuk perbaikan kinerja seseorang.

“Feedback berkaitan dengan perilaku seseorang, bukan pribadinya", tutur Dimotakis.

Karena itu, jika seseorang terus menerus melakukan kesalahan dalam pekerjaan, akan lebih bijaksana bagi seorang atasan untuk mengingatkan karyawannya agar lebih teliti dan siap sebelum memulai pekerjaan agar mereka tidak merasa cemas atau terburu-buru saat bekerja. Berusahalah untuk tidak sekadar mengatakan bahwa mereka harus lebih fokus. Seorang pekerja akan merasa lebih bisa mengontrol situasi jika mereka mendapatkan masukan yang spesifik terhadap tugas mereka.