Pasar Makan Olahan RI Masih Besar, Produsen King Food Genjot Penjualan

Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2019.
Sumber :
  • Dolumentasi Dua Putera Perkasa.

VIVA – PT Dua Putera Perkasa (DPP) Optimis dapat menggenjot penjualan produk mentah olahan pada tahun ini. Target penjualan dipatok naik 10-15 persen pada 2019. 

Awas Jangan Berlebihan! Ini 5 Jenis Makanan yang Picu Obesitas

Direktur Utama PT Dua Putera Perkasa, Suharjito mengatakan, peluang pasar produk mentah dan olahan masih cukup besar di Indonesia. Ia mencontohkan kebutuhan daging nasional saja rata-rata 2,5 kg per kapita per tahun.

"Kalau dikalikan 250 juta jumlah penduduk saja sudah berapa. Sekarang 10 persen saja belum ada. Artinya, masih sangat luas pasarnya," ujar Suharjito dikutip dari keterangan resminya, Sabtu 27 Juli 2019. 

5 Jebakan Sahur: Hindari Makanan Ini Agar Tak Dehidrasi Seharian

Dalam menjalankan bisnisnya, DPP terus berinovasi dan selalu mengikuti perkembangan teknologi industri makanan, baik dalam pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian produk. Sehingga, dapat menjamin kualitas, kesegaran serta ketepatan waktu pengiriman produk ke pelanggan.

Dia menceritakan, bisnis perusahaan berawal dari bisnis perdagangan produk daging, seafood dan lalu merambah ke bisnis poultry. DPP menambah divisi usaha dengan memproduksi makanan olahan siap saji dengan brand “King Food”.

Ini Deretan Makanan yang Harus Dihindari Saat Sedang Diet Gula

"Meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah atas dengan trend pasar yang ikut berkembang, mendorong DPP membuka Divisi Horeca. Adapun produk yang kami jual adalah produk daging kelas premium yang bekerja sama dengan Stanbroke, salah satu perusahaan produsen daging sapi terkemuka di Australia," ujarnya menjelaskan.

Suharjito menambahkan, sejalan dengan program pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan nasional, DPP membangun infrastruktur gudang penyimpanan/cold storage yang mendukung penyimpanan serta distribusi produk makanan di Cipendawa, Bekasi, Jawa Barat.

Kapasitas gudang itu mampu memuat lebih dari 20.000 pallet. Gudang ini pun berteknologi modern sehingga menjadi salah satu unit usaha sendiri dengan menyewakan ruangan gudang dan juga menjadi pendukung bisnis usaha DPP lainnya.

DPP juga melakukan pengembangan unit usaha di bidang Budi Daya Tambak dan Armada Kapal Penangkapan Ikan. Untuk merealisasikan pengembangan awal usaha tersebut, DPP telah memilih lokasi strategis untuk operasionalnya.

Kemudian, DPP telah membuka tambak budi daya udang seluas 60 ha di Kabupaten Kaur Bengkulu, serta mengoperasikan 10 armada kapal pada tahap awal di Pelabuhan Juwana, Pati Jawa Tengah, untuk usaha penangkapan ikan. 

Untuk meningkatkan penjualan, pada Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2019, yang berlangsung di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Pihaknya memboyong sejumlah produk andalan untuk diperkenalkan kepada customer-customer baru.

Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) 2019 resmi dibuka sejak Rabu 24 Juli lalu hingga hari ini. FHI 2019 menghubungkan 1.300 produsen dan pemilik bisnis dari 41 negara. [mus]

Tempe goreng

Dokter Cahyono Sebut Tempe Bisa Sebabkan Kanker, Ini Penjelasannya

Dokter Cahyono menyinggung tentang konsumsi olahan kedelai seperti tempe, yang malah akhir-akhirnya menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kanker.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2024