Pariwisata dan Industri Suramadu Bakal Dibenahi
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menggelar rapat koordinasi tentang Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS), di kantornya, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019. Kali ini, Peraturan Presiden yang baru terkait badan tersebut sedang dimatangkan oleh Pemerintah.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah berkirim surat ke Sekretariat Negara bahwa perlu perpres mengenai kelembagaan yang baru dan terkait fokus ulang industri yang dibangun di kawasan tersebut.
"Jadi lebih kepada industri yang lebih lokal misalnya ada Islamic Science Park, ada yang berkaitan dengan industri garam, industri gula. Kemudian, bagaimana pariwisata Madura keseluruhan itu menarik investasi lebih, itu tujuannya," kata Danis usai rapat.Â
Dia mengatakan, pengembangan kawasan Surabaya dan Madura itu sudah dimulai namun konsepnya masih belum maksimal. Melalui struktur badan kelembagaan yang baru ini, kedua daerah tersebut diyakini bisa lebih berkembang.
"Kata kuncinya menarik investasi, yang disesuaikan misalnya waktu itu apakah industri pertahanan cocok enggak di Madura, tapi kan enggak cocok. Kalau industri garam pasti cocok kan. Pariwisata potensinya juga besar, begitu," katanya.
Untuk sementara, Danis menuturkan, sudah ada lahan eksisting seluas 50 hektare yang siap untuk segera dimanfaatkan dan ada kemungkinan penambahan lahan di lokasi lain. Sedangkan dalam Perpres sebelumnya, lahan yang disiapkan mencapai ratusan hektare.
"Ini intinya juga akan terjadi revisi terhadap luas kawasan yang disesuaikan dengan industri. Mungkin lebih tersebar, kalau semula lebih fokus di kaki kaki (Jembatan Suramadu) itu sekarang lebih pada di kabupaten," tuturnya.